INLA Bali Gelar Festival Seni Budaya Kasih Alam Semesta
Denpasar | The International Nature Loving Association (INLA) Bali yang untuk pertama kalinya menyelenggarakan Festival Seni Budaya Alam Semesta.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi kegiatan ini, karena menurutnya seni budaya adalah unsur Universal yang dapat mempersatukan perbedaan seluruh komponen masyarakat.
Disamping itu, seni budaya juga dapat mempersatukan kepentingan yang dinamis dalam masyarakat, menjadi sebuah harmoni dalam sebuah kehidupan sosial.
“Festival ini tidak hanya bermakna sebagai Wahana ekspresi para seniman, tetapi secara lebih luas festival ini menjadi wahana membangun hubungan Menyama Braya antara seniman dan antarkomponen INLA Bali, maupun INLA di seluruh tanah air,” ujar Pastika dalam sambutannya di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, Bali, Minggu (12/11).
Pastika berpendapat, sesuai dengan nama kegiatannya, festival ini membawa pesan moral, nilai-nilai kehidupan dan budaya semesta.
“Kehadiran para seniman dari berbagai daerah dengan kreativitas yang tinggi, menunjukkan bahwa potensi seni budaya dapat digali dan diarahkan pada pendekatan semesta,” sebutnya
Diungkapkan Pastika, dirinya berharap festival ini dapat diselenggarakan secara berkelanjutan dengan berbagai kreativitas tambahan lainnya serta melibatkan lebih banyak komponen masyarakat.
Mantan Kapolda Bali itu memaparkan, INLA Bali atau festival yang digelar sejalan dengan filosofi Tri Hita Karana, yaitu mencintai sesama, mencintai lingkungan dan mensyukuri keagungan Yang Maha Kuasa.
Hal ini, sambung Pastika, menunjukkan bahwa Tri Hita Karana adalah filosofi universal yang dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. “Saya memberikan apresiasi kepada INLA Bali yang telah menerapkan secara nyata filosofi ini,” ungkapnya.
Disatu sisi, Gubernur Pastika juga berharap festival ini dapat diselenggarakan secara berkelanjutan dengan berbagai kreativitas tambahan lainnya, serta melibatkan lebih banyak komponen masyarakat.
Sementara itu Ketua Panitia Hery Sugiarto dalam laporannya mengatakan jika Festival Seni Budaya Alam Semesta sebagai media untuk terus menyuarakan pesan moral dan nilai-nilai harmoni kehidupan kepada semua masyarakat tanpa memandang perbedaan.
Festival semacam ini telah digelar di sejumlah negara seperti Beijing, Hongkong, Taiwan, Korea dan Jakarta di mana INLA turut berpartisipasi ambil bagian dalam ajang tersebut.
“INLA mengajak masyarakat agar belajar saling mengasihi, mempelajari budi pekerti, sampai menghormati orang tua, guru dan memiliki respek baik terhadap diri sendiri maupun dengan orang lain,” jelas Hery Sugiarto.
Lewat ajang ini pula, tambah Hery, INLA terus menyebarkan nilai-nilai budi pekerti melalui lagu alam semesta guna mewujudkan generasi muda yang tidak membedakan suku dan agama dan saling mengormati orang tua dan alam semeseta.
Berita: Sigit | Foto: Istimewa/Humas