Pemerintah

Pemerintah Tetap Upayakan Minimalisir Kerugian Dampak Bencana

Jakarta |
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika menyatakan sikap optimis terhadap kemungkinan terburuk soal status Awas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali. Pastika berkeyakinan dampaknya akan sangat minimal, termasuk kaitannya dengan pariwisata.

Usai mengikuti rapat terbatas (ratas) membahas antisipasi peningkatan aktivitas Gunung Agung dan Gunung Sinabung, Pastika mengatakan maksimum terdampak oleh letusan di luar debu hanya 12 Km.

“Masih ada 64 desa dari 78 desa di Karangasem, Karangasem sendiri masih zona aman,” kata Pastika di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (28/9).

Karena itu, Pastika meminta semua pihak agar jangan berpikir ini dahsyat betul, sehingga menjadi semacam ancaman bagi pariwisata dan kehidupan masyarakat Bali.

Sejauh ini, sambung Pastika, pemerintah tetap berusaha mempersiapkan segala sesuatunya untuk meminimalisir kerugian, atau dampak dari bencana ini. Terkait keselamatan manusia, hewan, dan juga harta benda.

“Oleh karena itu, semua kementerian saya kira yang terkait sudah terlibat di dalam penanganan ini bersama pemerintah daerah, baik provinsi dan kabupaten,” ungkap Pastika.

Terkait dengan penanganan pengungsi, Gubernur Bali juga mengingatkan, bahwa kekerabatan di Bali itu sangat kuat, sehingga sebagian besar pengurus itu justru berada di rumah-rumah keluarganya masing-masing.

“Mereka akan ditampung selain di tenda-tenda darurat, akan disalurkan ke Bale Banjar namanya,” sebut Pastika. Menurut Pastika, setiap desa adat di Bali memiliki Bale Banjar karena Desa tradisional.

“itu bisa dimanfaatkan, dan seluruh warga sudah terlibat urusan ini dalam membantu keluarga mereka yang sedang mengungsi,” terang Pastika.

Sejak diumumkan pada 22 September 2017 lalu, Gunung Agung di Kabupaten Karangasem dinyatakan berstatus awas. Menurut Pastika, ini adalah tahap atau level yang paling tinggi dalam konteks menunggu letusannya yang sampai saat ini belum dapat dipastikan.

“Saya kira semua orang yang tahu Bali berdoa, supaya tidak terjadi letusan,” kata Pastika.

Berita: Sigit | Foto: Istimewa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.