Prabowo Sebut Bakal Review Semua Pengadaan Alutsista
Jakarta |
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), semua pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) akan direview agar tidak kebocoran, tidak boleh ada penyimpangan, dan tidak boleh ada penyelewengan.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, usai mengikuti Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (22/11).
Menurut Parabowo, Presiden Jokowi terus-menerus menekankan bahwa uang sangat berat didapat uang rakyat dari pajak. “Jadi itu terus-menerus ditekankan oleh Bapak Presiden kepada saya, dan saya menyambut baik perintah itu,” tuturnya.
Ditegaskan oleh Menhan Prabowo, dirinya benar-benar ingin jaga tidak ada kebocoran, tidak ada penggelembungan mark up-mark up yang tidak masuk akal. “Ini sudah kita berusaha,” tukasnya.
“Untuk itu, semua proyek, semua pengadaan di-review. Kita cek lagi harga, kita cek lagi teknologinya tepat atau tidak, dan kita benar-benar lihat apa yang dibutuhkan oleh pasukan kita di depan, TNI AL, TNI AD, TNI AU apa yang mereka benar-benar butuh,” tegasnya lagi.
Prabowo menyebutkan, bahwa untuk kepentingan bangsa dan negara dan rakyat, rakyat membutuhkan sesuatu kekuatan pertahanan yang baik yang kuat.
“Kita selalu mengatakan kita tidak ada niat apapun, kita tidak mau ganggu bangsa lain tapi kita tidak mau bangsa lain mengganggu kita. Kita akan pertahankan kedaulatan kita dengan sekuat tenaga kita. Dan kita tidak mau dilecehkan, tidak mau di-bully oleh siapapun,” ucapnya.
Menyinggung soal alih teknologi, termasuk dalam pengadaan Sukhoi, Menhan Prabowo Subianto mengemukakan sedang dikaji. “Terus cost benefit-nya bagaimana. Yang kita butuh adalah efisiensi, penghematan dan daya guna,” jelasnya lagi.
Dinilai oleh Menhan Prabowo, pengadaan alutsista untuk tahun 2020 sejauh ini sudah cukup sepanjang penggunaannya baik. Adapun soal perjanjian imbal beli Sukhoi dengan Rusia sedang dikaji terus tanpa batas waktu sampai kapan kajian tersebut. “Sampai kajiannya selesai,” ujarnya.
Saat disinggung tentang pelibatan industri pertahanan dalam negeri, Menhan Prabowo Subianto mengatakan, pihaknya akan berusaha sebanyak mungkin pengadaan itu dari industri dalam negeri. “Tidak ada hanya Pindad, ada PAL, ada juga perusahaan-perusahaan swasta yang hebat-hebat juga,” tutupnya.
Berita: Red | Foto: Istimewa
