Pemerintah Ajak Masyarakat Produksi Konten Informasi Positif
Jakarta |
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (IKP) Rosarita Niken Widiastuti, dalam keterangan pers, mengimbau masyarakat untuk menggunakan media sosial secara bijak dan benar.
Saat dialog interaktif dalam acara pagelaran Wayang Golek di Padarincang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Niken mengajak masyarakat memilih dan memilah informasi serta melakukan verifikasi terhadap informasi di medsos.
“Mengingat banyak konten mengandung ujaran kebencian, hoax, fitnah, menghasut, provokasi yang berpotensi memecah belah dan mengadu domba,” kata Niken.
Dalam acara bagian dari kegiatan literasi dan edukasi bermedsos oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo untuk melawan hoax guna mencerahkan masyarakat dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.
Disamping mengajak masyarakat memproduksi konten informasi yang positif, Niken juga mengimbau masyarakat berpedoman kepada Fatwa Medsosiah Majelis Ulama Indonesia.
Menurutnya, masyarakat yang berinteraksi melalui medsos harus memperkokoh kerukunan. “Baik internal umat beragama, antara umat beragama maupun antara umat beragama dengan pemeritah,” kata Niken dilansir Antaranews.
Menghadapi hoax, Niken meminta masyarakat tidak menyebarkan informasi bersifat memprovokasi dan mengadu domba. “Informasi yang tidak benar berpotensi merusak semangat kebhinekaan kita,” pungkasnya.
Guna mensukseskan kegiatan literasi media sosial, Kemkominfo bekerja sama dengan Komisi I DPRRI, MUI, KWI, PGI, Walubi, PHDI dan perguruan tinggi di berbagai kota di Indonesia.
Berita: Mh | Foto: Istimewa/Ilustrasi