Amankan Pelantikan Presiden dan Wapres, TNI Kerahkan 8.526 Personel
Jakarta |
Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengerahkan 8.526 personel untuk mengamankan pelantikan anggota DPR-MPR yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2019, dan pelantikan presiden dan wakil presiden pada tanggal 20 Oktober 2019 mendatang.
Hal itu dikemukakan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat memimpin apel gelar kesiapan pasukan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden serta pelantikan DPR,DPD dan MPR periode 2019-2024, di Skadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (30/9).
“Sekitar 6.000 personel TNI telah dikerahkan untuk mempertebal pengamanan di Gedung Wakil Rakyat saat pelantikan DPR-MPR RI pada tanggal 1 Oktober 2019, sedangkan pada saat pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI, TNI mengerahkan 8.526 personel,” ujar Hadi.
Dijelaskan oleh Panglima TNI, pasukan pengamanan dari TNI nantinya akan disebar di sejumlah titik seperti gedung DPR-MPR, Istana Negara, sentra ekonomi di Glodok, Jembatan Tiga, dan Jembatan Lima.
“Untuk pengamanan di gedung DPR/MPR besok perimeter diperlebar dan pengamanan akan dilakukan di beberapa lokasi seperti Ladokgi, pintu utama DPR/MPR, Pejompongan, Petamburan dan jalan menuju Palmerah karena disitu ada stasiun kereta api dan pintu menuju masjid ke gedung DPR/MPR,” katanya.
Titik-titik tersebut, sambung Hadi Tjahjanto, sesuai dengan yang telah direncanakan, dan personel TNI tidak masuk ke dalam gedung DPR-MPR, namun berada diluar.
Menurutnya pengamanan yang dilakukan tidak hanya di gedung DPR-MPR RI, tetapi dikerahkan untuk menjaga Istana Negara dan sentra-sentra ekonomi agar masyarakat merasa aman dan nyaman.
“Upaya untuk menambah dan mempertebal pasukan pengamanan tersebut bertujuan untuk membantu Polri. Sebelumnya, TNI telah mengerahkan sebanyak 3.000 personel dan pasukan tersebut akan terus ditambah untuk mempertebal pengamanan,” tuturnya.
Panglima TNI juga menegaskan bahwa tugas TNI adalah tugas yang sangat mulia, yaitu untuk menjaga stabilitas keamanan, dan tugas untuk menciptakan rakyat menjadi sejahtera karena aman dan tugas itu sudah ditunjukkan selama ini.
“Mari kita semua tetap menjaga soliditas, meningkatkan profesionalisme untuk tugas-tugas yang akan datang,” tutup Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Berita: Mh | Foto: Istimewa