Guru dan Dosen Perlu Tingkatkan Kemampuan dengan Bantuan Teknologi
Jombang |
Di era Revolusi Industri 4.0 dimana sudah banyak materi pembelajaran di Internet, guru perlu mengikuti segala teknologi yang dapat membantunya mengajar.
Hal itu dikemukakan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, saat mengahdiri Wisuda Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Jombang, Jawa Timur, Sabtu (20/4).
“Jangan sampai menjadi dosen atau guru ketinggalan teknologi, dengan menggunakan buku yang dipakai cetakan tahun-tahun yang lalu, tahun 2005 atau 2010, padahal sekarang sudah tahun 2019 dan harus update,” ujarnya.
Dalam sambutan wisuda yang berjudul Peran Perguruan Tinggi, Mahasiswa, dan Lulusannya Menjawab Tantangan Era Disrupsi Teknologi di Wisuda dan Dies Natalis ke, 42 STKIP PGRI Jombang, Nasir mengingatkan guru tidak boleh hanya mengajar dari buku pelajaran yang sudah lama terbit.
Menurutnya di era Revolusi Industri 4.0 ini akan ada banyak mata pelajaran dan mata kuliah yang dapat diajarkan tanpa guru atau dosen sama sekali, sehingga guru dan dosen perlu meningkatkan kemampuan mengajarnya juga dengan bantuan teknologi, sehingga mereka tetap dapat memberikan pengajaran yang maksimal.
“Sekarang dunia pengajaran sudah menggunakan sistem pembelajaran yang tidak lagi menggunakan orang lagi. Kami datang ke Korea Selatan, Jepang dan China bahkan sampai dengan Kanada. Ada suatu proses pembelajaran dimana mahasiswa sudah tidak lagi bersentuhan dengan orang di tingkat pendidikan tinggi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat Unifah Rosyidi mengatakan guru di Indonesia akan tetap dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0 selama mereka terus meningkatkan profesionalismenya.
“Profesionalisme adalah kata kunci dan menjadi perhatian global, karena itu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita akan terus belajar dan profesionalisme itulah yang menjadi kuncinya. Dengan terus mengasah diri insya Allah kita akan bisa memposisikan diri apapun tantangannya di era 4.0,” tutur Unifah Rosyidi.
Usai memberikan sambutan Menristekdikti Nasir juga berkesempatan meresmikan Gedung Student Center STKIP PGRI Jombang.
Pada kesempatan itu kuga hadir President Association of Higher Learning Institution in Computing and Information Technology Studies Richardius Eko Indrajit, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI (Jawa Timur) Suprapto, Bupati Jombang Munjidah Wahab, para eselon Pemerintah Kabupaten Jombang, ketua dan anggota Senat Akademik STKIP PGRI Jombang beserta para dosen, serta wisudawan dan wisudawati bersama orang tua masing-masing.
Berita: Sigit | Foto: Istimewa/BKKP