July 27, 2024

BIKF 2023: Gubernur Koster Diapresiasi Lestarikan Layangan Tradisional

Denpasar |
Gubernur Bali Wayan Koster secara resmi membuka Bali International Kite Festival (BIKF) dengan tema ‘Krida Langu Segara Kerthi’ di Pantai Padanggalak, Desa Kesiman, Denpasar Timur, Bali, Sabtu (15/7).

Acara ditandai dengan menaikkan layangan pecukan bersama Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha, General Manajer (GM) PLN UID Bali, dan Ketua Panitia Bali International Kite Festival Ke 45 Wayan Sukarsa.

Wayan Sukarsa dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam mensupport kreativitas dalam melestarikan mainan tradisional Bali yang memiliki nilai seni budaya Bali yang menjadi daya tarik pariwisata Bali.

“Bali International Kite Festival Ke 45 mengambil tema ‘Krida Langu Segara Kerthi’ yang mengandung makna bahwa laut adalah tempat segala kreativitas dan bersuka cita,” ujarnya.

Ditambahkan oleh Ketua Panitia Bali International Kite Festival Ke 45 Wayan Sukarsa, kejuaraan layangan internasional ini dilaksanakan selaras dengan penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali XLV Tahun 2023 yang bertema ‘Segara Kerthi: Prabhanneka Sandhi” yang memiliki arti Samudra Cipta Peradaban.

Peserta yang mengikuti kali ini berasal dari peserta lokal, nasional dan internasional, yang terdiri dari 195 pelayang lokal, 31 pelayang dari berbagai daerah di Indonesia yaitu berasal dari Palembang, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Riau, Kalimantan Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jakarta, Cilacap, dan Sulawesi Tenggara.

“Kemudian untuk pelayang internasional diikuti oleh 7 negara yang terdiri dari Polandia, Swedia, Jepang, Filiphina, Australia, Thailand, Singapore, dan Malaysia,” jelas Wayan Sukarsa.

Menurutnya kreatifitas layangan yang dilombakan adalah Layangan Janggan, Layangan Bebean, hingga Layangan Pecukan yang dibalut dengan perpaduan kain berwarna hitam, merah dan putih yang melambangkan Tridatu.

“Kejuaraan layangan ini juga dimeriahkan dengan perlombaan pindekan yang diikuti oleh sebanyak 83 peserta,” pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Pelayang dari Australia Michael Avarest menyambut baik upaya Pemprov Bali yang dipimpin Gubernur Bali, Wayan Koster.

“Karena ajang perlombaan layangan di Bali adalah kesempatan luar biasa, tidak saja bisa memainkan layangan, namun kami ke Bali juga bisa mempelajari budaya Bali yang sangat indah melalui kreativitas para anak muda Bali yang ditunjukkan dengan nilai-nilai seni dan budaya Bali,” tuturnya.

Berita: Gate 13 | Foto: Ist.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.