Bahas Program Beasiswa Siber dan Kripto, BSSN-LPDP Gelar Audiensi
Jakarta |
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu fokus utama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia untuk meningkatkan kompetensi pegawai di bidangnya masing-masing.
Salah satunya dengan menghadirkan program beasiswa double degree ke perguruan tinggi-perguruan tinggi yang inline di bidang keamanan siber dan sandi.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala BSSN Hinsa Siburian saat audiensi bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Purnawarman, Jakarta, pada Jumat (8/9).
“Kami (BSSN, red) juga memiliki sekolah kedinasan yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang keamanan siber dan sandi, yakni Poltek SSN (Politeknik Siber dan Sandi Negara),” ujarnya, dilansir bssn.go.id, Sabtu (9/9).
Melalui metode pendidikan, sambungnya, BSSN dapat memberikan kesempatan kepada pegawai maupun mahasiswa Poltek SSN yang berkualifikasi tinggi bisa melanjutkan pendidikan pascasarjana ke perguruan tinggi-perguruan tinggi di luar negeri yang inline dengan siber dan kripto.
Hal itu salah satunya didasari pada kondisi ketidakpastian global yang terjadi saat ini, sambung Hinsa, kita harus optimis namun tetap waspada agar ruang siber Indonesia dapat terjaga. Kita perlu bersikap adaptif dan memiliki daya tahan yang kuat.
“Sebagai upaya konkrit dalam memperbaiki tata kelola keamanan siber nasional untuk mewujudkan masa depan digital Indonesia yang semakin kuat, kita telah memiliki Perpres 82/2022 tentang Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital Nasional,” jelasnya.
Plt. Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto menyambut baik pembahasan tersebut dan siap mendukung baik dari segi beasiswa maupun riset. Banyak universitas-universitas di luar negeri yang telah bekerjasama, namun tidak menutup kemungkinan bila ada perguruan tinggi khusus terkait siber dan kripto yang direkomendasikan oleh BSSN.
“Kami tidak menutup kemungkinan apabila BSSN mempunyai rekomendasi universitas-universitas khusus terkait siber dan kripto. Mohon diinformasikan mengingat hal tersebut juga bagian dari kepentingan nasional,” katanya.
Dalam audiensi tersebut, hadir dari BSSN: Sekretaris Utama Y.B. Susilo Wibowo, Deputi Bidang Kemanan Siber dan Sandi Perekonomian Slamet Aji Pamungkas, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Rory Ojak Halomoan Sitorus, Direktur Poltek SSN R Tjahjo Khurniawan, Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Anton Martin, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Berty Beatus Willem Sumakud, dan Juru Bicara Ariandi Putra.
Sedangkan dari LPDP turut hadir Direktur Beasiswa Dwi Larso, dan Direktur Keuangan dan Umum Emmanuel Agust Hartono.
Berita: Red/Gate 13 | Foto: Ist.
