Tari Salonde dan Topeaju Meriahkan Konser Gamelan Tahunan di Kanada
Jakarta |
Kampus Simon Fraser University (SFU) West Hasting, Vancouver, Kanada, setiap tahunnya menggelar Konser Gamelan Musim Semi.
Tari Topeaju dari Sulawesi Tengah menjadi bagian dari serangkaian acara konser tahunan yang merupakan penutup mata kuliah Gamelan Jawa di SFU.
Penampilan belasan siswa School for Contemporary Arts dengan derap langkah dinamis disertai yel-yel menghiasi pembukaan Tari Topeaju dari Sulawesi Tengah.
Intruktur kelas gamelan Dr Sutrisno Hartana mengatakan, sebanyak 40 siswa yang mengikuti kelas Gamelan Jawa sejak Januari 2018 memperoleh kesempatan yang langka.
Para siswa, sambung Sutrisno, berkesempatan melakukan kolaborasi dengan seniman asal Palu Smiet Abdul Hamid, yang berkunjung ke SFU pada tanggal 21 Maret 2018 lalu.
Smiet Abdul Hamid memberikan coaching clinic dan mengajarkan para siswa melakoni Tari Salonde dan Tari Topeaju dari Sulawesi Tengah.
Konjen RI Vancouver saat pembukaan Konser Gamelan menyampaikan apresiasi kepada Dr Sutrisno Hartana dan SFU selaku penyelenggara atas edukasi seni Gamelan Jawa kepada para siswa di Kanada.
Lebih lanjut Konjen RI juga memberikan penghargaan kepada para siswa atas ketekunan dan komitmen mereka mempelajari seni dan budaya Indonesia.
KJRI juga siap memfasilitasi apabila para siswa berniat untuk terus mendalami seni musik gamelan, usai berakhirnya kelas pada April mendatang.
Dilansir portal Kemlu, konser yang digelar Rabu (4/4) terbagi dalam 2 segmen, yakni diawali dengan segmen Gamelan Jawa sebanyak 4 tembang dan diakhiri dengan 2 musik dan tari asal Sulawesi Tengah.
Pada segmen Gamelan musik Jawa menampilkan 4 tembang, yakni Ladrang Jagung-Jagung, Ketawang Puspawarna dan Lancaran Gambuh Laras serta tembang kontemporer Gun-Jail.
Permainan gamelan disertai lantunan sinden oleh para siswa mengalun dengan lembut sehingga memukau sekitar 50 masyarakat setempat pemerhati gamelan yang menghadiri konser.
Pada segmen kedua, para siswa menampilkan musik dan Tari Salonde serta Topeaju yang bercorak dinamis dan mengundang tepuk tangan dari para penonton.
Konser gamelan tahun ini oleh Dr Sutrisno Hartana sempat disiarkan secara live streaming kepada sekitar 150 kelompok gamelan dan seni budaya Indonesia di wilayah Amerika Utara, Eropa dan Australia.
Smiet Abdul Hamid beserta Dewan Kesenian Palu turut menyaksikan koser melalui fasilitas video conference, serta dapat berinteraksi langsung dengan para siswa.
Berita: Mh | Foto: Istimewa/KJRI Vancouver