Olahraga

Menpora: Peraih Medali Asian Games 2018 dapat Bonus Uang, Jadi PNS, dan Rumah

Jakarta |
Selain bonus sebesar Rp1.5 miliar untuk peraih medali emas Asian Games 2018, pemerintah juga akan memberikan bonus kepada peraih medali perak, perunggu hingga pelatih dan asisten pelatih.

Hal itu diutarakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, saat menggelar konferensi pers di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (27/8).

“Bukan hanya uang, jabatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan rumah untuk peraih semua medali juga sudah disiapkan,” sebut Imam.

Menpora Imam juga memastikan, bonus tersebut akan dibagikan setelah penyelenggaraan Asian Para Games, karena pemerintah juga menjanjikan bonus yang sama untuk peraih medali pada Asian Para Games.

Diuraikan juga oleh menpora, mengenai besaran bonus itu bagi peraih emas nomor single akan diberikan Rp1 miliar, sedangkan untuk peraih emas dari nomor double masing-masing mendapatkan Rp1 miliar. Kemudian untuk beregu masing-masing akan mendapatkan Rp800-900 juta.

Dia juga menambahkan, waktu penyerahannya pun akan dilakukan setelah Asian Para Games yang akan digelar di Jakarta 6-13 Oktober selesai, karena bonusnya sama.

“Jadi harus kita hitung dengan detail. Dan semua bonus akan diserahkan ke rekening masing-masing atlet tanpa dipotong pajak,” katanya.

Pemerintah, sambung Imam, juga menyiapkan bonus bagi pelatih dan asisten pelatih. Begitu pula bonus untuk peraih perak dan perunggu, angkanya lebih besar dari Asian Games 2014 Incheon.

“Bonus PNS juga akan diberikan kepada peraih emas, perak, dan perunggu. Dan rumah yang disiapkan oleh Kementerian PUPR. Ini belum dari pihak swasta,” ungkap Imam.

Sementara untuk besaran nominal bonus bagi cabang olahraga beregu, diakui Imam masih membutuhkan waktu untuk merincinya. Imam juga menjanjikan bonus bagi cabang olahraga yang melampaui target.

Menurutnya bonus angka dan persentase ketika bicara tim maka satu sama lain berbedaDia mencontohkan, jumlah tim voli akan berbeda dengan kano/kayak atau perahu naga, juga berbeda dengan tim sepakbola.

“Masing-masing ada hitungannya, termasuk pelatih dan asisten pelatih. Selain itu, kami siapkan bonus bagi cabang olahraga yang melampaui target. Itu sebagai apresiasi kami,” tutupnya.

Berita: Amj | Foto: Istimewa/Humas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.