April 19, 2024

Gelar Reses di Lingkungan RW 30 Mekarjaya, Endah Winarti Tampung Aspirasi Warga

Depok |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Sukmajaya dari Partai Demokrat Endah Winarti menggelar Kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2020, di lapangan olahraga Jalan Kampung Melati Rukun Tetangga (RT) 04 Rukun Warga (RW) 30 Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Sukmajaya Depok, Jawa Barat, Rabu (25/11).

Dalam sambutannya Endah menyampaikan bahwa digelarnya kegiatan reses dalam rangka menyerap aspirasi, saran, dan masukan dari masyarakat, baik di bidang infrastruktur maupun di bidang sosial.

Dijelaskannya, bahwa reses merupakan komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala yang merupakan kewajiban anggota DPRD untuk bertemu dengan konstituennya.

“Kegiatan Reses merupakan kewajiban dan keharusan kami untuk turun ke Dapil, karena kami dipilih oleh masyarakat. Ini merupakan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di Dapil sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan,” ujarnya.

Dirinya juga mengajak masyarakat untuk mempergunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Kota Depok 2020 yang akan berlangsung bulan Desember mendatang. “Hanya ada dua calon. Silahkan bapak dan ibu ambil (pilih) calon yang terbaik untuk di wilayah RW 30 Kampung Melati ini,” ucap Endah.

Acara yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB diisi dengan sesi tanya jawab antara Tim DPRD Kota Depok yang hadir dengan masyarakat sekitar.

Pada kesempatan itu, Ketua RT 04 Jonsyah B menyatakan apresiasinya atas kedatangan Endah Winarti beserta rombongan di wilayahnya.

Menurutnya Wali Kota Depok pernah menyampaikan lima poin yang diantaranya adalah RT dan RW sangat dibutuhkan sebagai pembina guna mewujudkan program-program pemerintah.

“Beliau bilang waktu itu untuk tahun 2021 RT, RW dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) akan dinaikan Rp 1 juta. Sekarang Rp 160 ribu perbulan. Bukan bermaksud komersil, tapi disaat sekarang ini sulit untuk bergerak dengan nilai tersebut,” tuturnya kepada Endah, yang saat itu juga didampingi tim ahli dari DRPD Kota Depok.

Pak Wali Kota Depok, sambungnya, saat itu juga mengatakan akan mengajukan permasalah insentif tersebut di bulan Oktober tahun ini.

Menanggapi itu, anggota DPRD Kota Depok yang akrab disapa Bunda Endah itu membenarkan apa yang disampaikan oleh Jonsyah. Menurutnya Wali Kota Depok Mohammad Idris ingin menaikan intensif RT, RW dan LPM Rp 1 juta perbulan, namun tertunda lantaran terjadi pandemi Covid-19.

“Tetapi begitu kita dilanda Covid-19 kena refocusing. Jadi semuanya termasuk aspirasi kami juga hilang, karena pajak kita gak masuk, pajak restoran dan pajak parkir, semua gak masuk,” jelasnya.

Maka dari itu, lanjutnya, pihaknya dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok beserta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) beberapa waktu lalu menggelar rapat bersama guna membahas persoalan kenaikan insentif tersebut.

Bunda Endah juga mengungkapkan, bahwa saat itu Wali Kota Depok tetap mengajukan kenaikan insentif sebesar Rp 1 juta. “Kira-kira berapa ya untuk menaikan insentif RT RW. Oke, ayo kita hitung dan ternyata minus APBD tahun lalu defisitnya hampir sebesar Rp 500 miliar,” ucapnya.

Jadi, lanjutnya, menanggapi hal itu pihak DPRD Kota Depok kembali melakukan pembahasan bersama Tim TAPD, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Bagian Keuangan Pemkot Depok dan lainnya dengan proses yang sangat panjang.

“Akhirnya disepakati nilainya sekitar 400-500 ribu rupiah. Ini bukan salah pihak wali kota, karena memang dananya tidak ada,” tukasnya, dengan menyebutkan besaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok yang jumlahnya sekitar Rp 3,5 triliun.

Sedangkan menjawab permasalah lapangan kerja yang disampaikan oleh perwakilan pemuda setempat, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat kota Depok itu menyatakan juga sangat prihatin karena adanya pandemi yang menyebabkan pengurangan tenaga kerja.

Endah mengutarakan, bahwa Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok setiap tahunnya menggelar acara bursa kerja, yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja setiap tahunnya yaitu sekitar 6 sampai dengan 8 ribu orang.

“Jika komunikasi dan informasinya tidak sampai ke pencari kerja, maka tidak bisa (sulit),” katanya, seraya mencontohkan bahwa Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) saat ini membutuhkan sebanyak 6 orang tenaga kerja.

Endah mempersilahkan masyarakat untuk mencatat nomor telepon pribadinya guna mengakomodir informasi dan komunikasi secara langsung terkait permasalahan-permasalahan yang dibahas dalam reses.

Diantara masyarakat yang hadir ada juga yang menyampaikan terima kasihnya kepada Endah Winarti, pihak Lurah Mekarjaya beserta pengurus RW 30 yang telah membantu sewaktu ada warga yang mengalami musibah kebakaran rumah.

“Terima kasih kepada Bu Hajah Endah, Pak Lurah dan khususnya Pak RW yang saat terjadi kebakaran banyak membantu. Tanpa bantuan dari ibu dan bapak-bapak saya pasti akan merasa stres,” ucapnya penuh haru.

Sementara dikesempatan yang sama, Lurah Mekarjaya Zainal Arifin yang hadir disela-sela reses menyampaikan perkembangan seputar pandemi Covid-19 di wilayahnya.

Menurutnya hampir selama 3 minggu berturut-turut wilayah Kelurahan Mekarjaya berada diurutan ke 5 terkonfirmasi kasus Covid19. “Namun alhamdulillah sudah tiga hari ini kita berada diurutan ke 19,” tuturnya.

Dirinya juga menegaskan kepada masyarakat supaya apabila ada warga yang terindikasi positif Covid-19 agar tidak dijauhkan dan dikucilkan. “Ketika salah seorang dinyatakan positif, maka dia akan jatuh secara psikologis. Untuk itu perlu kita suport dari tetangga maupun warga sekitar,” imbuhnya.

Acara hari itu ditutup dengan berdoa dan foto bersama antara Endah Winarti beserta tim DPRD Kota Depok yang juga didampingi Lurah Mekarjaya Zainal Arifin, Ketua RW 30 Mekarjaya dengan masyarakat setempat yang ikut menghadiri reses.

Berita: Mh | Foto: Ist./Mh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.