Spiderman Kembar 7 Kunjungi Pasien Anak-anak di RSCM
Jakarta |
Baru pertama kali Komunitas Taufan berkolaborasi dengan Komunitas Spiderman melakukan Charity Visit ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat pada 17 Desember 2017 silam.
Namun kegiatan memberikan semangat para pasien anak-anak di RSCM itulah yang paling mengesankan selama ini.
Ketua Komunitas Taufan, Yeni Dewi Mulyaningsih mengungkapkan hal itu sebelum memberikan bantuan kebutuhan dasar kepada para pasien di RSCM Jakarta Pusat , Jumat (5/1).
“Alhamdulillah akhir tahun 2017 silam kami melakukan Bangsal Visit dua kali dalam sebulan. Padahal biasanya hanya sekali sebulan,” kata Yeni Dewi Mulyaningsih pendiri Komunitas Taufan kepada Restorasi News.
Bangsal Visit, jelas Yeni, adalah program kunjungan ke pasien anak-anak usia 0 sampai 17 tahun, dengan penyakit kanker dan penyakit risiko tinggi.
Pada 17 Desember 2017 lalu, Komunitas Taufan sebagai penggerak relawan untuk mendampingi pasien itu mengunjungi salah satu bangsal anak anak yang dirawat inap di RSCM. Ada 7 orang berkostum superhero Spiderman menyertai komunitas Taufan tersebut.
“Pertama pada tanggal 1 Desember 2017 kami bersama PT Trakindo. Lalu kedua tanggal 17 Desember 2017 bersama 7 Spiderman dari Spider Verse Indonesia,” tutur Yeni yang lebih akrab dipanggil Mama Taufan itu.
Spider-Verse Indonesia tersebut diketuai Patia Marbun, Wakil Ketua Rahmat Soerodjo dan beranggotakan 50 orang. Namun yang aktif sekitar 25 an orang, termasuk Dokter Fahmi Raditya Murti yang bekerja di RSCM.
Menurut Yeni Dewi sebagai pendiri Komunitas Taufan, respon anak-anak pasien RSCM saat itu positip melihat Spiderman kembar 7 mengunjungi mereka. “Walaupun awalnya ada yang terkejut seakan tak percaya,” tuturnya.
Dijelaskan Yeni, ada kesamaan visi dan misi antara komunitas Taufan yang didirikannya dengan Spider Verse Indonesia dalam kegiatan charity atau kedermawanan.
Makanya dalam menghadapi anak anak yang sedang dirawat di RSCM itu baik anggota Komunitas Taufan maupun para Spiderman sama-sama dapat membawakan diri sebagai sahabat anak-anak itu.
Yeni menceritakan, ada seorang anak laki laki yang memegangi kostum Spiderman dan terus mengelus-elus tangan Manusia Laba-laba itu. “Wajah anak laki-laki umur 5 tahun itu melukiskan ekspresi bahagia, setengah tak percaya. Betul-betul menyentuh,” tutur Dina Sayekti seorang relawan Komunitas Taufan.
Anak itu penghuni Ruang BCH, ruang pasca operasi di RSCM. Cerita itu dibenarkan Fitri selaku Pengurus Yayasan Taufan.
Selanjutnya Fitri dan Dina bercerita, awalnya 7 orang manusia laba-laba dengan berlainan model kostum Spiderman datang bersama Rina, Syavina dan Nana datang ke Bangsal A RSCM.
Mereka datang membawa bingkisan dari donatur untuk para pasien, sambil menghibur pasien. “Jumlahnya lebih dari 110 paket. Pokoknya jangan sampai ada yang tidak kebagian,” ungkap Dina.
Melihat rombongan Manusia Laba-laba di lorong RSCM itu, orang yang lalu-lalang terkejut. Sampai di gedung A para “super hero” itu membagi tugas, masing masing kelompok didampingi relawan komunitas Taufan.
Terlihat pasien dan orangtuanya senang sekali melihat kedatangan para Spiderman dan sibuk menyambut mereka, serta minta foto bersama. “Ada pasien anak yang sedang menangis, ketika melihat manusia berpakaian ketat itu langsung terdiam kemudian foto bersama dengan sang idola,” tutur Sayekti.
Ada pula pasien remaja yang malu-malu tapi mau, dan yang mengharukan ada orangtua pasien yang masih bayi, minta didoakan untuk kesembuhan sang buah hati. “Ada juga yang terbengong bengong melihat manusia laba-laba sebanyak itu,” kata Dina.
Tetapi pada umumnya para pasien dan orangtua maupun keluarganya begitupun para perawat dan karyawan rumah sakit semua bergembira menyaksikan atraksi langka tersebut. Bahkan Satpam RSCM yang semula bersikap kaku, ikutan foto bersama Spiderman Kembar 7.
Seorang anggota Spider Verse Indonesia, dr Fahmi Raditya Murti mengakui sejak kecil mengidolakan tokoh superhero dalam komik Jepang dan menghayal dapat menjadi jagoan tersebut. Belakangan bergeser ke superhero western, seperti Antman dan Spiderman.
Ketika sudah bekerja belilah Fahmi cosplay Manusia Laba-laba. Dan sejak itu jadilah dokter RSCM ini sebagai anggota aktif Spider-Verse Indonesia.
Dokter Fahmi mengharapkan agar secara periodik komunitas ini melakulan charity visit lebih sering kepada pasien RSCM. “Mereka itu anak-anak yang kesepian dan membutuhkan dukungan moral dari kita semua, di samping dari keluarganya,” kata dr Fahmi.
Menurut rencana Komunitas Spider-Verse Indonesia kembali akan melakukan charity visit ke sebuah panti asuhan yang membutuhkan.
Berita: Pri | Foto: Istimewa