Wagub Bali Lantik Pengurus Jaringan Jurnalis Peduli Sampah Masa Bakti 2022-2025
Denpasar |
Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjok Oka Sukawati melantik pengurus Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS) masa bakti 2022-2025 di Pusat Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center Gema Santi di Klungkung, Bali, Sabtu (29/10).
Pada kesempatan itu, Wagub yang akrab disapa Cok Ace mengatakan bahwa kenyamanan, keindahan, kebersihan adalah hak masyarakat Bali. “Setiap kali kita berbicara tentang sampah, maka pikiran kita bahwa Bali sebagai Destinasi Pariwisata harus bersih,” katanya.
Ia menekankan bahwa yang paling utama adalah bagaimana pengelolaan sampah dilakukan pertama adalah untuk kebersihan dan kesehatan masyarakat Bali dan lingkungannya. “Terkait Pariwisata itu hanyalah bonus,” tegas Cok Ace.
Dirinya juga menyampaikan bahwa pada dasarnya masyarakat Bali sangat kaya akan falsafah dan filosofi lokal termasuk yang bertujuan untuk menjaga lingkungan alam Bali tetap bersih, nyaman dan lestari. Namun yang perlu direnungkan bersama adalah bagaimana implementasinya.
“Pendekatan filosofi digunakan untuk menjaga Pertiwi dan Akasa sebagai Ayah dan Ibu kita. Leluhur orang Bali telah mengajarkan filosofi lingkungan yang sangat dalam maknanya,” ungkap Wagub Bali.
Dikatakan oleh Cok Ace, bahwa dahulu kala orang Bali sangat-sangat takut untuk membuang sampah. Hal itu dikarenakan masyarakat Bali jaman dulu telah menerapkan sistem pengelolaan sampah dengan adanya Teba pada masing-masing rumah orang Bali.
“Yang berfungsi sebagai tempat memilah sampah rumah tangga sehingga secara tidak langsung sampah telah diolah dari skup paling kecil,” pungkasnya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang turut hadir pun menyampaikan hal serupa. Menurutnya pada dasarnya kunci pengelolaan sampah adalah pemilahan sampah dari rumah tangga.
“Jika pemilahan sampah dari rumah tangga berhasil maka pengelolaan sampah 50 persen pasti berhasil. Karena rumah tangga adalah hulunya. Namun jika di rumah tangga tidak diolah maka 100 persen pasti akan gagal,” imbuh Suwirta.
Dengan adanya pelantikan J2PS serta pendidikan kilat (diklat) pemahaman pengelolaan sampah diharapkan melalui wadah ini jurnalis dapat mengawal Indonesia khususnya Bali agar merdeka dari sampah.
Berita: Red/Gate 13 | Foto: Ist.