Kini Indonesia Bisa Produksi PCR Secara Mandiri
Jakarta |
Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengemukakan, bahwa Indonesia ini sudah bisa memproduksi Polymerase Chain Reaction (PCR) secara mandiri.
Produksi PCR yang dilaksanakan oleh PT Bio Farma sudah bisa memproduksi 50 ribu per minggu. “Jika bisa dilipatgandakan produksinya sampai bisa 2 juta sebulan dan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata Muhadjir, di Halaman Istana Kepresidenan, Provinsi DKI Jakarta, Senin (22/6).
Menurutnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat mendukung dengan menjadikan gedung yang dulu akan digunakan untuk laboratorium vaksin flu burung dan produksi vaksin flu burung sebagai sarana memproduksi PCR.
“Beliau sangat mendukung. Nanti akan kita ubah menjadi gedung bangunan untuk memproduksi PCR,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy, menceritakan pertemuan dengan Presiden Jokowi, dilansir Setkab, Senin (23/6).
Ia juga menambahkan bahwa Presiden Jokowi sudah menyetujui dan akan segera diadakan koordinasi antara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membawahi Bio Farma, dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Menteri Kesehatan.
“Supaya PCR bisa betul-betul diproduksi dalam negeri sehingga tidak terlalu tergantung dengan impor. Apalagi kalau terlalu banyak jenis PCR Kit, itu sering tidak kompatibel dengan reagen ekstraksinya,” jelasnya.
Jadi, sambung Menteri Muhadjir, mereknya beda bisa tidak cocok. Diungkapkannya kalau nantinya PCR tersebut bisa disederhanakan. “Apalagi jenis hanya satu sehingga mempermudah untuk pengoperasian di lapangan,” pungkasnya.
Berita: Red | Foto: Istimewa