Dihadiri dan Dibuka Kadiskominfo Sidik Mulyono, PWOIN Kota Depok Sukses Gelar Pra UKW
Depok |
Perkumpulan Wartawan Online Indenpenden (PWOIN) Kota Depok sukses menggelar pelatihan Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang berlangsung di Gedung Pemuda KNPI Jalan Merdeka Raya, Depok, Jawa Barat, Senin (27/7).
Acara yang dihadiri dan dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo) Kota Depok Sidik Mulyono, diikuti oleh sebanyak 27 peserta dari berbagai media online lokal maupun nasional.
Panitia Pelaksana (Panpel) Pra UKW juga menghadirkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWOIN Lian Lubis selaku pemberi materi sekaligus penguji, juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PWOIN Jawa Barat (Jabar) Agus Chepy Kurniadi yang memberikan pemaparan dan materi Pra UKW.
Pada kesempatan itu, Kadiskominfo Sidik Mulyono dalam sambutannya menyatakan sangat mendukung dilaksanakannya kegiatan Pra UKW PWOIN Kota Depok.
“Pelatihan jurnalistik Pra UKW ini merupakan hal yang cukup bermanfaat kepada para wartawan untuk melanjutkan ke jenjang UKW, sehingga nanti kelak mengikuti UKW tidak kaget,” kata Sidik, yang juga didampingi Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi (Kabid Inkom) Publik, Nasruddin.
Menurutnya, walaupun Pra UKW tidak sama persis dengan UKW yang sesungguhnya, namun materi yang disajikan bisa jadi sama walaupun tidak mirip seratus persen, sehingga mereka yang telah mengikuti Pra UKW sudah mengetahui akan kisi-kisinya.
Selanjutnya yang kedua, lanjut Sidik, pelatihan jurnalistik Pra UKW yang di lakukan PWOIN Depok menjadi target seorang jurnalistik yang berkualitas meningkatkan kemampuannya, seperti menanggapi berita dan bisa berkoneksi dengan beberapa media-media lain.
“Sehingga terbentuklah jejaring-jejaring secara nasional maupun internasional dengan media streaming atau media sosial (medsos), serta media online yang saat ini diminati oleh netizen atau masyarakat,” terangnya.
Kemudian yang ketiga, Sidik menambahkan, multi platform itu juga penting karena selama ini media mainstream yang ada adalah cetak dan online atau elektronik. “Tetapi saat ini ada juga media lain seperti medsos yaitu melakukan streaming. Karena streaming juga diminati oleh masyarakat dalam controling berita,” tukasnya.
Kadis Kominfo Depok itu menggarisbawahi, apapun yang dilakukan wartawan tetap harus mengacu terhadap kode etik jurnalistik. “Sehingga diharapkan dapat memberikan berita yang dapat menciptakan masyarakat yang berkualitas sekaligus,” pungkas Sidik Mulyono.
Sementara dikesempatan yang sama, Sekjen PWOIN Lian Lubis dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan Pra UKW ini merupakan bagian dari rencana program kerja PWOIN, sehingga mendapat dukungan penuh dari para pengurus di pusat maupun mitra anggota PWOIN daerah lain.
“Dilaksanakannya Pra UKW hari ini oleh PWOIN sangatlah baik, karena sesuai dengan amanah dari Undang-Undang Pokok Pers Nomor 40 Tahun 1999, yaitu mencerdaskan wartawan Indonesia,” tegasnya.
Oleh karena itu, Lian berharap kepada para anggota PWOIN Kota Depok yang hadir hari itu agar dapat mengikuti pelaksanaan Pra UKW dengan baik.
Diungkapkannya, pelatihan Pra UKW ini adalah sebagai warming up atau pemanasan awal untuk menjadikan individu wartawan yang sempurna dengan mempelajari materi menuju ke UKW nantinya.
“Karena materi-materi kurikulumnya berdasarkan dari Dewan Pers itu sendiri. Pelatihan Pra UKW kali ini menciptakan status wartawan muda yang Insya Allah kita jabarkan dalam kegiatan pelatihan ini,” ungkap Lian Lubis, seraya berharap usai mengikuti kegiatan ini para wartawan tidak canggung dalam menghadapi UKW.
Kemudian Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PWOIN Jabar Agus Chepy Kurniadi menambahkan, bahwa kegiatan pelatihan Pra UWK sesuai dengan komitmen PWOIN yaitu memberikan pendidikan jurnalistik, menciptakan wartawan yang mumpuni, handal dan profesional.
“Artinya dalam penulisan dan segi tata bahasa dalam kalimat penulisan dapat dimengeti, dan kredibiltasnya dapat dipertanggungjawabkan,” terang pria yang akrab disapa kang Cheppy itu.
Ketua PWOIN Kota Depok Benny Gerungan kepada awak media mengatakan, bahwa kegitan Pra UKW ini gratis atau tidak dipunggut biaya dengan tujuan utama yaitu menciptakan wartawan Kota Depok yang multi talenta.
Diungkapkan oleh Benny, pelatihan Pra UKW hari itu para peserta dibagi menjadi 3 kelompok dan disuguhkan materi Pra UKW sebanyak 10 buah yang terbagi dengan 7 simulasi dan 3 praktik, yang diawali dengan pemaparan kaidah hukum dan kode etik jurnalistik.
“Para peserta juga mempelajari seputar hunting, menyeleksi dan memposting berita, membuat lead dengan isi berita yang baik. Selain itu juga dilakukan simulasi konferensi pers, wawancara tatap muka, dan wawancara cegat (door stop), yang hasilnya dibuat berita oleh masing-masing peserta,” paparnya.
Terakhir, Benny menambahkan, para peserta diminta membuat daftar nama dan nomor telepon sebanyak 20 narasumber yang dianggap sebagai jejaring.
Sementara Johannes Panggabean selaku Koordinator atau Ketua Panpel Pra UKW menjelaskan, bahwa hasil dari tulisan para wartawan tadi dikirimkan ke email yang sudah disiapkan oleh panitia.
“Penulisan berita hasil simulasi wawancara selanjutnya dikirim ke email. Kemudian setiap berita diperiksa dan dinilai oleh para penguji mana yang terbaik, artinya murni karya jurnalistik dan tidak hasil copas,” katanya.
John juga menyampaikan, bahwa peserta yang telah mengikuti pelatihan Pra UKW PWOIN kali ini mendapat penghargaan berupa sertifikat sebagai bukti pernah mengikuti pelatihan tersebut.
“Kegiatan pelatihan jurnalistik Pra UKW PWOIN Kota Depok berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan, yaitu mencuci tangan, jaga jarak, dan memakai masker,” tutupnya.
Berita: Mh | Foto: Istimewa