Deteksi dan Antisipasi Virus Corona, Anggota DPRD Depok Jalani Rapid Test
Depok |
Sebanyak 30 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Depok menggelar kegiatan metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi (rapid test) guna mendeteksi dan mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19).
Acara yang dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (15/4), dijadwalkan diikuti sebanyak 50 anggota dewan, sisanya berhalangan hadir dikarenakan sebagian anggota dewan sudah melakukan rapid test.
Sebanyak 4 dokter dari Puskesmas Cilodong serta beberapa petugas medis disiapkan sebagai pelaksana kegiatan rapid test yang seluruhnya telah dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang mumpuni.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Depok Kania Purwanti menjelaskan, bahwa sebelum menjalani rapid test para anggota dewan terlebih dahulu mengikuti pengambilan sampel darah.
“Satu persatu secara bergantian diminta mengisi form pertanyaan yang telah disiapkan dan dilanjutkan wawancara untuk mengetahui kondisi kesehatan dan riwayat aktivitas anggota dewan selama 14 hari terakhir,” ujar Kania Purwanti.
Menurutnya, hasil rapid test tidak bisa didapati hasilnya hari itu juga. “Baru bisa diketahui beberapa hari kedepan, dan akan disampaikan oleh pihak Dinas Kesehatan secara kolektif melalui Sekretariat DPRD Kota Depok,” jelasnya.
Tetap Aktif Jalani Tugas dan Fungsi
Disebutkan oleh Kania, walaupun saat ini anggota DPRD Kota Depok menjalankan kegiatan dengan bekerja di rumah atau work from home (WFH), namun tetap aktif melaksanakan tugas dan fungsinya.
Salah satunya, sambungnya, adalah memberikan dukungan kepada pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam melaksanakan upaya penanggulangan wabah virus Corona.
Mantan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Depok itu juga menegaskan, bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi antar instansi guna menangani pandemi yang tidak hanya terjadi di Kota Depok, namun juga di seluruh belahan dunia.
“Rapat-rapat koordinasi terus dilksanakan, baik bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) maupun Tim Gugus Penanggulangan Covid-19 Kota Depok untuk membahas anggaran dan langkah-langkah yang perlu dilakukan,” terangnya lagi.
Ditambahkan oleh Kania, bahwa rapat kerja juga dilakukan oleh masing-masing alat kelengkapan DPRD dengan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai dengan leading sectornya.
“Seluruh kegiatan rapat digelar dalam bentuk online menggunakan aplikasi video conference zoom,” pungkasnya.
Berita: Mh | Foto: Istimewa/Humas