Politik

TNI dan Kejagung Kerja Sama Peningkatan SDM dan Kinerja

Jakarta |
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) melakukan kerjasama dalam peningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan profesionalisme di bidang penegakan hukum.

TNI dan Kejagung berkerjasama dalam peningkatkan sumber daya manusia di bidang pendidikan, latihan, pengamanan, intelijen, penegakan hukum dan penugasan personel dalam bidang penegakan hukum.

Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Jaksa Agung HM Prasetyo di Gedung Sasana Pradana 1 Kejaksaaan Agung RI, Jakarta Selatan, Selasa (10/4).

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya mengatakan perlunya kerja sama antara TNI dan Kejaksaan Agung dalam penempatan SDM untuk melakukan pendidikan, pelatihan dan pemanfaatan fasilitas serta sosialisasi dalam rangka optimalisasi di dalam penegakan hukum.

“TNI dan Kejaksaan Agung memiliki infrastruktur yang sama di seluruh wilayah, tentunya kerja sama ini sangat efektif dan efisien untuk melaksanakan tugas masing-masing institusi,” ujarnya.

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini, sambung Panglima TNI, bertujuan untuk menjadikan pedoman dan payung hukum dalam kesepahaman dan kerja sama TNI dengan Kejaksaan Agung dalam melaksanakan kegiatannya.

“TNI sebagai alat pertahanan negara berfungsi sebagai penangkal terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata, baik dari dalam maupun luar negeri,” tuturnya.

Disebutkan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, TNI bertugas sebagai penindak dalam setiap bentuk ancaman.

Menurut Panglima TNI, Nota Kesepahaman ini sesuai dengan Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, bahwa tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

“Serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan Negara,” tegas Panglima TNI.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Jaksa Agung Republik Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada TNI, untuk berpartisipasi dalam mewujudkan pengabdian kepada bangsa dan negara.

“Nota Kesepahaman ini merupakan salah satu bentuk keterpanggilan TNI secara moral dan fungsional  dalam rangka  turut serta mendukung penegakan hukum, demi lancarnya pelaksanaan tugas yang dilaksanakan jajaran Kejaksaan Agung di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya dilansir laman tni.mil.id.

“Tentunya atas kepercayaan ini TNI akan menyiapkan personel-personel terbaiknya, yang memiliki dedikasi, loyalitas, profesional dan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diembankan dengan berpedoman kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tutur Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Diharapkan oleh Panglima TNI, kerja sama antara TNI dan Kejagung RI akan memberikan arti positif dalam menciptakan dan meningkatkan hubungan kelembagaan yang positif dan bersinergi guna mendukung kepentingan nasional.

“Melalui Nota Kesepahaman ini, kita mengharapkan dapat meningkatkan kualitas pengabdian TNI dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia pada bangsa dan negara tercinta,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Jaksa Agung HM Prasetyo menyampaikan bahwa Nota Kesepahaman merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi positif TNI untuk hadir dan memperkuat Kejaksaan dalam penegakan hukum.

“Saya ucapkan selamat atas terbangunnya hubungan kerja sama sinergis ini untuk mewujudkan Indonesia lebih baik, aman, tentram dan berkeadilan,” katanya.

Berita: Mh | Foto: Istimewa/Puspen TNI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.