Ekonomi

Mendes PDTT Sebut Dana Desa Sudah Tersalurkan 45 Persen

Jakarta |
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengungkapkan, hingga tanggal 12 April Dana Desa Tahun 2021 yang telah cair dan masuk ke rekening desa adalah sebanyak Rp11,361 triliun dari total alokasi anggaran sebesar Rp72 triliun.

“Dari Rp72 triliun Dana Desa tahun ini, yang sudah cair masuk ke desa sebanyak Rp11,361 triliun yang tersalur ke 34.053 desa dari 74.961 desa. Jadi sekitar 45 persen desa di Indonesia sudah menerima pencairan Dana Desa,” katanya, di Jakarta, Kamis (15/4).

Menurut Mendes PDTT Abdul Halim, pihaknya terus melakukan upaya percepatan penyaluran agar Dana Desa dapat segera dimanfaatkan oleh desa.

Pria yang akrab disapa Gus Menteri itu juga meminta desa yang telah menerima pencairan Dana Desa tersebut untuk segera menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa. Percepatan penyaluran ini penting dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan warga di Bulan Ramadan.

“Saya sangat berharap, tolong kepada kepala desa, perangkat desa, yang Dana Desa-nya sudah ada, plotting BLT Desa yang sudah disiapkan, segera salurkan. Supaya bisa dimanfaatkan untuk menopang kebutuhan warga desa di Bulan Ramadan ini,” ujarnya.

Abdul Halim mengatakan, aturan peniadaan mudik akan berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi warga desa pada momen perayaan Idulfitri tahun ini. Mengatasi hal tersebut, Kemendes PDTT berupaya mengoptimalkan Dana Desa untuk BLT Desa dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD), di samping adanya berbagai program jaring pengaman sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sembako, dan sebagainya.

“Alhamdulillah, berkat kebijakan Presiden, dana yang ada di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja) ini digelontorkan sedemikian rupa ke desa. Ada PKH, Bantuan Pangan Non Tunai, ada [Bantuan] Sembako. Nah terkait Program Dana Desa ada BLT dan Padat Karya Tunai Desa,” ujarnya.

Disampaikan juga oleh Abdul Halim, BLT dan PKTD menjadi salah satu andalan Kemendes PDTT untuk dapat meningkatkan daya beli masyarakat di desa.

“Meskipun belum bisa menggantikan totalitas perputaran duit pada saat musim mudik lebaran di waktu sebelum pandemi COVID-19 dengan kondisi sekarang, tapi dengan adanya penopang jaring pengaman sosial ini pasti suasana desa akan sedikit tertolong,” pungkasnya. 

Berita: Red | Foto: Ist.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.