Mendagri dan Kapolda Bali Hadiri Pembukaan dan Pelepasan Pawai PKB Ke 44
Denpasar |
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra menghadiri pembukaan dan pelepasan pawai (Peed Aya) Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 44 Tahun 2022, di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Bali, Minggu (12/6).
PKB tahun 2022 mengambil tema ’Danu Kerthi-Huluning Amreta’ atau ’Memuliakan Air Sumber Kehidupan’ akan diselenggarakan di Art Centre Denpasar berlangsung selama satu bulan penuh dimulai Minggu (12/6) dan ditutup pada Minggu, (10/7) mendatang.
Pembukaan dan pelepasan Peed Aya PKB tahun ini juga dihadiri oleh menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati serta seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi dan Kabupaten/Kota se Bali.
Dalam sambutannya, Mendagri Tito mengatakan agenda PKB ke 44 tahun ini sangat penting, dimana sebelumnya sudah dua tahun PKB tidak digelar karena terdampak pandemi Covid-19 yang melanda sejak tahun 2020.
Menurutnya tema dari PKB kali ini yakni ‘Danu Kerthi’ mengingatkan semua pihak bahwa pentingnya air untuk sumber kehidupan.
“Tentunya tema ini memuliakan air sebagai sumber kehidupan. Saya pikir tema yang tepat karena air memang sumber kehidupan kita. Di dalam diri sendiri penelitian mengatakan 55 persen tubuh wanita merupakan air sedangkan pada pria 60 persen,” ujarnya.
Saat ini, sambung Tito, sedang berlangsung pembahasan di DPR mengenai sejumlah Undang-Undang (UU) Provinsi dan salah satunya UU pada Provinsi Bali. ”Sebelumnya UU yang lama masih berlaku di Bali dan Nusa Tenggara,” jelasnya.
Menurut Tito, dirinya selaku Mendagri yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewakili pemerintah untuk membahas UU ini akan memperjuangkan pasal khusus untuk Pengakuan Budaya Tradisi Seni Bali.
”Ini penting. Supaya apa? supaya melestarikan budaya Bali. Seni Budaya Bali adalah aset bangsa Indonesia, oleh karena itu mari jaga bersama–sama dengan baik,” tutupnya.
Pelepasan Pawai Pesta Kesenian Bali ke 44 tahun 2022 ditandai dengan pemukulan Gong oleh Mendagri Tito Karnavian.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pementasan Gambyuh Agung, sebuah ciptaan ’Barungan Baru’ yang bertitik mula dari ’Pemuliaan Gambuh’ yang menghadirkan 88 buah instrumen gamelan dengan melibatkan 99 penabuh dan penari Rarejangan dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Kegiatan tahun ini melibatkan sebanyak 16.150 seniman dan 200 sanggar, dan komunitas seni, dengan materi pokok adalah Peed Aya (Pawai), Rekasadana (Pergelaran), Utsawa (Parade), Wimbakara (Lomba), Kandarupa (Pameran), Kriyaloka (Lokakarya), Widyatula (Sarasehan) dan Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni).
Berita: Gate 13 | Foto: Ist.