Pendidikan

Unud dan IPB Gelar Kuliah Tamu Pengelolaan Danau di Bali

Denpasar |
Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Udayana (Unud) bersama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), menggelar Kegiatan Kuliah Tamu dengan tema “Pengelolaan Danau di Bali” di Kampus Unud, Jimbaran, Bali, Senin (30/7).

Acara kuliah tamu dalam rangka Dies Natalies UNUD ke 56 Universitas Udayana hari itu di buka oleh Dekan FKP Prof Dr Ir I Wayan Arthana MS.

Pada kesempatan itu, Guru Besar IPB Prof Dr MF Rahardjo DEA yang juga hadir selaku pembicara menyatakan bahwa secara umum fungsi danau sangatlah penting.

“Yaitu sebagai sarana irigasi (sawah), sumberdaya perikanan (tangkap dan budidaya), sumber energi,  pariwisata, dan lainnya,” ujar Prof Rahardjo.

Pakar Iktiologi, Ekologi Ikan, Konservasi Sumber Daya Hayati Perairan itu menyatakan bahwa secara umum, fungsi danau adalah sebagai habitat flora dan fauna dan pengaturan iklim mikro.

Adapun permasalahan yang umum ditemukan di danau, sambungnya, diantaranya adalah sedimentasi, berkembangnya gulma air, berkurangnya populasi ikan sehingga ikan endemik (asli) hampir punah, dan pencemaran.

“Sebagai contoh, Danau Batur salah satu dari catur danau di Bali memiliki masalah ‘umbalan’ (upwelling),” tuturnya.

Lebih lanjut Prof Rahardjo menyebutkan, bahwa peningkatan peran serta masyarakat merupakan hal yang paling penting.

Dia menegaskan, kunci utama pengelolaan adalah berbasis ekologi yaitu suatu sistem yang melibatkan fungsi dan interaksi 2 kompartemen (komunitas hayati dan lingkungan nirhayati).

“Semua komponen ekosistem saling terpaut, dimana kita tidak dapat mengubah hanya salah satu komponennya. Sasaran utama pengelolaan adalah menjaga kesehatan dan keberlanjutan ekosistem,” imbuhnya.

Sementara itu, Prof Arthana menyatakan bahwa saat terjadi umbalan kondisi kandungan amoniak di dalam perairan meningkat tinggi.

Disamping itu, lanjutnya, ikan-ikan yang berada dalam keramba jaring apung (KJA) tidak dapat berpindah atau tidak sempat dipindahkan akan mengalami kematian massal.

“Terdapat 6 kriteria dalam menentukan danau prioritas, salah satunya adalah pemanfaatan danau. Tahun 2010-2014 terdapat 15 danau prioritas salah satunya adalah Danau Batur,” ujar Dekan FKP Unud itu.

Dia menambahkan, sejak tahun 2015 hingga 2019, Danau Beratan juga masuk dalam danau prioritas. Menurutnya, terkait pengelolaan danau hal yang perlu dilakukan diantaranya adalah pengendalian pencemaran perairan, pengaturan penangkapan ikan, pengelolaan populasi.

Kegiatan hari itu juga dihadiri oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dra Ni Luh Watiniasih MSc PhD, Kepala Program Studi MSP Dr Pande Gde Sasmita Julyantoro SSi MSi, para dosen di lingkungan FKP, serta para mahasiswa.

Selain kegiatan kuliah umum, hari itu juga dilakukan inisiasi awal oleh perwakilan Masyarakat Iktiologi Indonesia (MII) terkait rencana akan digelarnya Seminar Ikan Nasional dan Internasional 2020 yang akan melibatkan FKP Unud

Berita: Sigit | Foto: Istimewa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.