Organisasi Profesi dan Kemasyarakatan Didorong Kolaborasi Gelar Vaksinasi Covid-19
Jakarta |
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dalam rangka penanganan dan pengendalian wabah COVID-19 di Ibu Kota.
Di tengah pandemi ini, pemerintah maupun seluruh lapisan masyarakat diharapkan ikut berperan aktif dan berkontribusi agar dampak pandemi di Jakarta bisa ditangani dengan baik. Tak terkecuali pihak swasta, komunitas, serta berbagai organisasi, seperti organisasi keagamaan, profesi, kemanusiaan, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Salah satu kontribusi nyata di masa pandemi hadir dari organisasi profesi seperti Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dengan menyelenggarakan kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi anak sekolah usia 12 tahun ke atas.
Kegiatan vaksinasi yang diinisiasi oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Provinsi DKI Jakarta ini turut ditinjau langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, bertempat di SMK Negeri 24 Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu (4/8).
Kegiatan vaksinasi tersebut berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta, melalui Puskesmas Cipayung, RSUD Cipayung dan Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Timur.
Dalam kesempatan itu, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, target kekebalan komunal atau herd immunity bisa segera terwujud di Ibu Kota dengan mengedepankan kolaborasi dalam penyelenggaraan vaksinasi COVID-19.
Ia pun mengapresiasi dan mendorong semua pihak, khususnya organisasi profesi atau kemasyarakatan lainnya yang berperan aktif dalam bidang kemanusiaan, untuk turut berkontribusi dan berkolaborasi dalam penanganan pandemi di Ibu Kota, diantaranya melalui pelaksanaan kegiatan vaksinasi.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan terima kasih dan bersyukur atas bantuan dan dukungan dari PPNI. Bekerja sama dengan banyak pihak bisa melaksanakan penyelenggaraan vaksinasi. Di mana pelaksanaan dalam 1 harinya ditargetkan mencapai 1.200 vaksin dan kegiatan ini juga dilaksanakan di tempat-tempat lainnya,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Wagub Ariza itu mengaku bersyukur karena target pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya tercapai dan angka positif penderita Covid-19 juga menurun.
“Kami bersyukur di DKI Jakarta data COVID-19 positif turun. Alhamdulillah vaksinasi di seluruh Jakarta sudah mencapai (target),” tutur Ariza.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta per tanggal 4 Agustus 2021, kasus aktif COVID-19 di Jakarta sebanyak 14.451 orang yang masih dirawat atau isolasi. Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sebanyak 823.346 kasus.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 796.381 dengan tingkat kesembuhan 96,7 persen, dan total 12.514 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen , sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen .
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 7.918.732 orang (89,8 persen ), dengan jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 118.390 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 2.984.244 orang (33,9 persen ), dengan jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 119.208 orang.
Keberhasilan pencapaian target vaksinasi tersebut lebih cepat satu bulan dengan lebih dari 7,5 juta orang sudah divaksin per tanggal 31 Juli 2021. Target dari Presiden, Jakarta harus sudah melakukan 7,5 juta vaksinasi pada akhir bulan Agustus 2021.
Terkait hal ini, Wagub Ariza kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 bagi yang belum divaksin, khususnya yang ber-KTP DKI Jakarta masih banyak yang belum divaksin. Upaya-upaya tersebut dilakukan agar Ibu Kota Jakarta bisa mencapai kekebalan komunal (herd immunity) dengan 8,8 juta orang tervaksinasi.
Dirinya menambahkan, Pemprov DKI telah menyediakan kemudahan akses untuk vaksin melalui aplikasi JAKI atau bisa mendaftar di faskes terdekat. Menurutnya pelaksanaan vaksin di DKI Jakarta tidak membatasi zonasi.
“Untuk itu, kami minta seluruh warga Jakarta yang belum mendapatkan vaksin segera daftarkan melalui aplikasi JAKI (atau) datangi tempat atau sentra vaksin yang ada di lingkungan masing-masing. Pastikan kita sekeluarga dan semua warga Jakarta mendapatkan vaksin. Ini salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan antibodi kekebalan tubuh dan juga mengurangi potensi (perburukan saat terjadi) penularan COVID-19,” terangnya.
Pemprov DKI Jakarta juga konsisten menjalankan 3T (tracking, tracing dan treatment) secara masif. Harapannya, masyarakat DKI Jakarta pun konsisten untuk taat menjalankan protokol kesehatan. Oleh sebab itu, Wagub Ariza turut menegaskan, meskipun sudah mendapatkan vaksinasi, setiap yang berkegiatan di Jakarta perlu untuk mematuhi protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas. Terlebih, Jakarta masih berada dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
“Alhamdulillah, BOR atau okupansi tempat tidur (di Jakarta) sudah turun, ruang ICU juga. Semuanya berkat partisipasi dukungan masyarakat yang senantiasa tetap berada di rumah dan melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin. Kita pastikan tetap patuh, taat melaksanakan PPKM level 4 sampai dengan tanggal 9 Agustus. Bagi yang diperkenankan dibuka, agar memperhatikan jam operasional, kapasitas dan ketentuan-ketentuan lainnya, dan juga ditingkatkan disiplin dan protokol kesehatan,” tutupnya.
Dalam tinjauan tadi, Wagub Ariza didampingi oleh Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadilah, Ketua DPW PPNI DKI Jajang, Ketua Pelaksana Maryanto, Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Putoyo, Camat Cipayung Fajar Eko Satrio, Kapuskes Cipayung Rini Muharga, serta Kepala SMK 24 Tri Eriyani berserta jajaran.
Kegiatan vaksinasi COVID-19 yang diinisiasi oleh DPW PPNI ini diikuti oleh beberapa sekolah, antara lain SMKN 24, SMKN 58, SMPN 283, SMPN 222, SMPN 259, SMPN 246 dan SMPN 81.
Berita: Red/Mh | Foto: Ist.