Jelang KTT G20 di Bali, Polri Gelar Rapat Rekayasa Lalu Lintas
Denpasar |
Menjelang pelaksanaan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada November 2022 mendatang, Polri menggelar rapat terkait manajemen rekayasa lalu lintas dan pengaturan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
Rapat koordinasi Polri terkait penyelenggaraan KTT G20 Indonesia 2022 disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Jumat (28/10).
Menurutnya Polri telah melakukan berbagai persiapan diantaranya, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono telah melakukan peninjauan venue Presidensi G20 di GWK Festival Park dan Posko BKO Korlantas Tragia. “Peninjauan Posko Operasi Puri Agung 2022 oleh Bapak Wakapolri,” ujarnya.
Dikatakan oleh Ramadhan, Polri juga menerima kunjungan delegasi home security group home office United Kingdom (UK) atau Badan Keamanan Dalam Negeri (Kemendagri) Inggris di ruang kerja Wakapolda Bali.
“Polri juga menerima audiensi dari Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam rangka penyelenggaraan Religion Summit R20,” tandasnya.
Sebelumnya Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi sebelumnya mengimbau agar masyarakat sekitar lokasi KTT G20 di Bali tidak memarkirkan kendaraan di pinggir jalan pada saat tanggal-tanggal tertentu.
Dijelaskan oleh Firman, beberapa hal yang menonjol yang mungkin dihadapi yaitu ada beberapa ruas jalan yang tidak cukup lebar di Bali.
“Bagaimana masyarakat ikut menyiapkan kegiatan ini dengan para pemilik kendaraan tidak memarkirkan kendaraan yang ada di pinggir jalan,” kata Firman, Selasa (27/9) lalu.
Menurut Kakorlantas Polri, dalam pengamanan G20 pihaknya akan melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah guna melancarkan lalu lintas selama kegiatan KTT G20.
“Ruas jalan di Bali juga tidak mungkin dilakukan secara dua lajur berlawanan langsung, sehingga berpotensi akan diberlakukan sistem buka-tutup sementara,” pungkas Irjen Pol Firman Shantyabudi.
Berita: Red/Gate 13 | Foto: Ist.
