PeristiwaPolitik

HPN 2021, Jurnalis Diharapkan Mampu Jembatani Kebijakan Pemerintah untuk Warga

Jakarta |
Dalam gelaran Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021, Provinsi DKI Jakarta menjadi tuan rumah acara yang diselenggarakan secara virtual di masing-masing daerah sejak 6 Februari 2021.

Meskipun demikian, panitia dan HPN dan pengurus PWI Pusat hadir langsung di Ancol, Jakarta Utara setelah menjalani tes Swab Antigen dan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan berkesempatan membuka salah satu rangkaian acara bertajuk Konvensi Nasional Media Massa.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Anies menyatakan apresiasinya karena DKI Jakarta diberi kehormatan sebagai tuan rumah dalam menyelenggarakan HPN tahun 2021.

“Karena itu ingin saya sampaikan, bahwa ini kesempatan pers untuk mampu memainkan peran dalam memerangi COVID-19, serta memutus mata rantainya. Karena itu, diperlukan kerjasama yakni disatu sisi kebijakan pemerintahnya tepat yakni 3T, di sisi lain langkah-langkah tiap pribadi untuk disiplin 3M,” ujar Anies, di Aula Candi Bentar Ancol, Jakarta Utara, Senin (8/2).

Anies juga berharap melalui peran media massa, para jurnalis mampu menjebatani kedua sisi, yakni melalui informasi dari pemberitaan. Selain itu, para jurnalis juga punya kesempatan dalam memainkan peran tersebut agar bisa menjadikan momen kebangkitan dari situasi pandemi COVID-19 untuk mewujudkan kesadaran masyarakat agar peduli dengan kesehatan bersama.

“Hal ini bisa didorong melalui media massa untuk membantu memastikan kedua sisi yang disebutkan tadi berjalan dengan baik. Seelamat kepada teman-teman pers, teruslah menjadi komponen yang mencerdaskan kehidupan bangsa, konsisten menjaga objektivitas, dan Insya Allah menjadikan bangsa kita lebih kuat setelah melewati masa pandemi ini,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh menilai peran jurnalis di masa pandemi ini dipaksa untuk berubah, meskipun ide perubahan tersebut sudah ada sejak lama. Menurutnya, saat ini ini sebuah perubahan ada tantangan untuk dijalankan pada masa pandemi saat ini karena taruhannya menyangkut hidup matinya seseorang.

Sehingga, pada HPN tahun kali ini ia menjelaskan bahwa para pemilik media massa memiliki kesempatan terbaik untuk melakukan perubahan, baik itu model bisnis hingga perubahan secara ekosistem baru, yang secara bertahap bisa dibangun. Hal ini menurutnya, merupakan tantangan terberat dan akan dibahas pada konvensi nasional media massa tersebut.

“Saya sebagai Dewan Pers menyampaikan rasa sangat berterima kasih kepada rekan jurnalis, bahwa mengubah prilaku agar menumbuhkan empati publik sangat diperlukan saat ini. Sehingga masyarakat pun tumbuh kesadarannya seperti patuh terhadap protokol kesehatan pada masa pandemi. Jadi intinya bagaimana kita ini para media bisa bertahan terhadap perkembangan zaman, hingga bangkit melewati momen COVID-19,” pungkas Mohammad Nuh.

Konvensi Nasional Media Massa Tahun 2021 berlangsung dalam dua sesi, pertama dimulai pukul 08.00-12.00 WIB bertema “Membangun Ekosistem Pers Nasional yang Berkelanjutan” dengan pembicara Menkominfo Johnny GPlate, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, Pimpinan MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Ketua AMSI Wanseslaus Manggut, dan Perwakilan Komisi Anti Monopoli Australia.

Kemudia sesi kedua pada pukul 12.00-16.00 WIB mengambil bertema “Pers Nasional Bangkit Dari Krisis Ekonomi Akibat Pandemi COVID-19”, dengan pembicara Menkeu Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Tohir, Ketua Forum Pemred Kemal Gani, Ketua Harian SPS Pusat Januar P Ruswita, dan Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Andriansyah.

Kegiatan HPN 2021 juga dihadiri oleh Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk (PJAA) Teuku Sahir Syahali, Kepala Diskominfotik DKI Jakarta, Atika Nur Amalia, serta segenap jurnalis seluruh tanah air yang mengikuti rangkaian kegiatan melalui virtual.

Berita: Mh | Foto: Istimewa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.