Hari Listrik Nasional ke 72, PLN Kembali Menggelar LIKE
Jakarta |
Menjelang peringatan Hari Listrik Nasional ke 72 pada 27 Oktober mendatang, (Perusahaan Listrik Negara) PLN kembali menggelar LIKE (Learning, Innovation, Knowledge & Exhibition).
Acara tahunan yang berlangsung pada 17-19 Oktober 2017, meliputi Seleksi Penghargaan Karya Inovasi Pegawai, Knowledge Sharing, Innovator Talkshow, Festival Budaya dan PLN Expo.
LIKE PLN merupakan transformasi dari KNIFE (Knowledge, Norm, Innovation, Festival and Exhibition) yang telah dilaksanakan sejak 2009.
Diharapkan LIKE dapat membentuk budaya pengelolaan pengetahuan yang menghasilkan produk-produk inovasi yang diimplementasikan di lingkungan perusahaan.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat I Made Suprateka dalam siaran persnya mengatakan, melalui LIKE PLN manajemen ingin mendorong dan merangsang para pegawai untuk terus melakukan inovasi dalam bekerja.
“Serta mampu menerapkan inovasi dalam membantu penyelesaian pekerjaan di unit-unit PLN,” ujar I Made Suprateka dikutip pln.co.id.
Pada LIKE 2017, sambung Made Suprateka, ada 357 karya inovasi pegawai PLN dan Anak Perusahaan yang terbagi menjadi lima kategori, yaitu Pembangkitan, Transmisi dan Distribusi, Technical Support, Non-Technical Support Aplikasi dan Non-Technical Support Manajemen.
“Saving dari karya-karya ini mencapai Rp 1.348.930.000.000 dan 50 karya diantaranya akan memasuki tahap seleksi final di ajang LIKE 2017,” sebutnya.
Seleksi Penghargaan Karya Inovasi (SPKI) berfungsi sebagai sarana manajemen memotivasi para pegawai secara terus menerus untuk dapat lebih berperan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.
Menurut Made, SPKI ini selalu mengalami peningkatan pada setiap tahunnya, sampai dengan tahun 2017 jumlah karya inovasi yang dihasilkan sebanyak 3.263 karya inovasi dari seluruh unit PLN di Indonesia.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat itu memaparkan, manfaat inovasi tentunya untuk menciptakan “nilai tambah” bagi peningkatan kinerja perusahaan seperti kenaikan efisiensi, penurunan heat rate pembangkit, percepatan waktu pemeliharaan dan atau pelayanan, dan meningkatkan faktor ketersediaan (availability factor).
Dalam rangka meningkatkan efisiensi, inovasi diarahkan pada perbaikan fuel mix, pengurangan jam gangguan, penurunan losses jaringan, dan peningkatan produktivitas pegawai.
“PLN akan terus berinovasi dan menanamkan budaya pembelajar kepada para pegawainya. Namun kami juga ingin berbagi pengetahuan dengan masyarakat. Oleh karena itu, karya-karya inovasi pegawai akan dipamerkan dalam PLN Expo pada 18 sampai 19 Oktober 2017 di Plaza Terbuka PLN Kantor Pusat,” ungkap Made.
Pada kesempatan yang sama, PLN juga akan meluncurkan jurnal Energi Kelistrikan yang berisi makalah ilmiah mengenai teknologi dan pengelolaan energi kelistrikan dari seluruh Indonesia dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia.
Penerbitan jurnal energi kelistrikan ini bertujuan sebagai wadah publikasi dan diseminasi penelitian ilmiah yang berkaitan dengan energi kelistrikan serta untuk mengelola pengetahuan di bidang kelistrikan yang tersebar di seluruh Indonesia. Jurnal ilmiah ini menargetkan segmen pembaca untuk para praktisi dan ahli di bidang kelistrikan di Indonesia.
“Penerbitan dilakukan secara berkala setiap tahunnya oleh Perpustakaan PLN Puslitbang Jalan Duren Tiga No 102, Pancoran Jakarta Selatan 12760,” tutup I Made Suprateka dalam press release nya.
Berita: Sigit | Foto: Istimewa/Ilustrasi