Hukum

Fokus Hilangkan Konten Asusila, Pemerintah Tidak Blokir Whatsapp

Jakarta |
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan pemerintah tidak akan memblokir aplikasi pesan WhatsApp yang didalamnya terdapat konten bernuansa pornografi dengan format Graphics Interchange Format (GIF).

Menurut Rudiantara, pemerintah lebih fokus untuk menghilangkan konten GIF itu sendiri, daripada memblokir aplikasi yang masih banyak digandrungi masyarakat itu.

“Kami fokus pada barang busuknya itu senditi, GIF, yang sudah mulai berkurang,” kata Rudiantara usai di usai menghadiri acara di Kantor BPS Jakarta, Selasa (7/11).

Meskipun pemblokiran konten negatif tersebut belum mencapai 100 persen, Menkominfo menegaskan, pihaknya bersama operator penyelenggara sudah memblokir pihak penyedia konten GIF, Tenor.

Sejauh ini ada enam domain name system (DNS) Tenor yang sudah diblokir Kemkominfo, diantaranya tenor.com, api.tenor.com, blog.tenor.com, qa.tenor.com, media.tenor.com, dan media1.tenor.com.

Menkominfo Rudiantara juga mengapresiasi operator penyelenggara internet yang sudah melakukan pemblokiran terhadap Tenor, walaupun tidak dilakukan bersamaan dan perlu waktu lebih.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan melakukan monitoring terus menerus dan mengimbau masyarakat untuk menyampaikan laporan, guna memastikan agar konten bermuatan asusila tidak kembali muncul.

“Konten ini miliaran. Barangkali ada yang lolos juga, makanya saya meminta dukungan dari masyarakat. Sampaikan pada kami,” pungkas Rudiantara.

Berita: Mh | Foto: Istimewa/Ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.