Buktikan Bali Aman, Dubes RI Ajak Mitra Kerja KBRI Singapura ke Bali
Denpasar |
Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata, beserta Pemerintah Daerah di Bali mengundang para Duta Besar negara sahabat untuk berwisata dalam ajang “Diplomatic Tour: Ambassador’s Outing” di Pulau Dewata sebagai upaya pemulihan pariwisata pasca-erupsi Gunung Agung.
Sebanyak 40 Duta Besar negara sahabat mengikuti rangkaian acara yang berlangsung selama 2 hari tersebut, 23-25 Februari 2018.
Acara ini juga dihadiri oleh Duta Besar negara sahabat yang berdomisili di Singapura yang diundang secara khusus oleh Duta Besar Indonesia di Singapura, Ngurah Swajaya.
Para Dubes diberikan kesempatan untuk mengunjungi daerah sekitar Gunung Agung dalam kegiatan “Ring of Fire Tour” dari Tirta Gangga, Karangasem, Kintamani – Bangli dan Tegalalang – Gianyar. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai Gunung Agung sehingga tidak mengganggu kegiatan pariwisata di Bali. Tujuan lainnya adalah memperkenalkan potensi pariwisata yang baru di wil Ayah Karangasem, Bali. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan kegiatan golf dan spa di Nusa Dua.
Dubes Ngurah Swajaya menjelaskan bahwa tahun 2017 lalu sekitar 1,5 juta wisatawan asal Singapura mengunjungi Indonesia, dan Singapura juga menjadi negara kontributor wisman kedua tertinggi setelah RRT. Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang paling diminati.
Selain itu Dubes Ngurah juga menjelaskan bahwa sejak tahun 2016, Indonesia dan Singapura telah memiliki Kerjasama Pariwisata pengembangan joint destination, yang memungkinkan kedua negara untuk mendeisgn desitinasi-destinasi wisata unggulan kembar dengan destinasi Singapura. Sebagai negara yg setiap tahunnya dikunjungi 16 juta wisatawan asing, potensi itu juga potensial untuk menawarkan destinasi wisata di Indonesia.
Duta Besar Chile untuk Singapura, James Sinclair mengatakan, “Tidak banyak yang tahu bahwa Bali is not only safe (pasca-erupsi), but is also offer a lot of fun.” Sinclair, melanjutkan bahwa dia dan Keluarganya sudah membuat reservasi untuk kembali bersama keluarga dan Staf Kedubes Chile di Singapura untuk melakukan outing di Bali.
Selain itu pelaku usaha asal Singapura juga hadir untuk melihat potensi dan peluang usaha di Bali, karena selain tempat wisata Bali saat ini di kenal sebagai destinasi bagi para digital nomad pelaku usaha start-up (rintisan).
Mun Kok Who, dari Singapore Manufacturing Federation (SMF) mengatakan, “Bali memiliki ekosistem yang tepat untuk pengembangan inovasi dan teknologi digital.” Mun melanjutkan, “Sudah saat nya berbisnis di bidang pariwisata, logistik dan manufaktur berubah dengan pemanfaatan teknologi, memasuki era Industry 4.0”
Dubes Ngurah berharap kegiatan serupa dapat terus digiatkan untuk mensosialisasikan kepada para turis asing, khususnya para pengambil Kebijakan (Dubes) untuk Rekomendasi travel warning ke masing masing negara nya. Khususnya ke negara-negara dengan jumlah turis yg tinggi, seperti, Tiongkok, dan Singapura.