Pendidikan

10 Ribu Sekolah dan Madrasah Ditargetkan Dibangun Rehab Selama 2019-2024

Jakarta |
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mentargetkan melakukan percepatan pembangunan dan rehabilitasi sebanyak 10.000 sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia pada 2019-2024.

Rehabilitasi dan renovasi sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi untuk mendukung program pembangunan sumber daya manusia (SDM) dari sisi infrastruktur pendidikan agar para siswa dapat menuntut ilmu dengan baik pasca berakhirnya pandemi COVID-19.

Tugas tambahan Kementerian PUPR tersebut mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa standar pekerjaan rehabilitasi dan renovasi sekolah harus baik. Selain itu dilengkapi fasilitas olahraga, penyediaan air bersih dan sanitasi yang baik termasuk tempat cuci tangan, penataan lansekap (taman), dan tahan gempa.

“Standar bangunan dan kelengkapannya agar bisa diterapkan di sekolah-sekolah lain. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik,” kata Menteri Basuki dilansir BKP PUPR, Senin (4/5).

Pada Tahun Anggaran (TA) 2019 Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (Pusat PSPPOP), Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya telah melakukan rehabilitasi sebanyak 1.467 sekolah (SD, SMP dan SMU) dan 144 madrasah (Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah).

Standar pekerjaan rehabilitasi dan renovasi sekolah tersebut dilengkapi fasilitas lapangan olahraga, toilet yang baik termasuk tempat cuci tangan serta penataan lansekap (taman). Diharapkan pembangunan fasilitas pendidikan ini membuat para pelajar dapat belajar dengan nyaman ketika kembali ke sekolah setelah Pandemi COVID-19 berakhir.

Peningkatan kualitas bangunan sekolah yang dilakukan Kementerian PUPR sejalan dengan tema Hardiknas yakni Belajar dari COVID-19.

Berita: Red | Foto: Istimewa/Ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.