Waktunya Ujuk Gigi, Jangan Takut Bersaing dengan Universitas Asing
Jakarta |
Sejalan dengan arahan Presiden Jokowi mengenai pembukaan sektor jasa bidang pendidikan, tiba saatnya bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam penyediaan jasa pendidikan.
Tidak perlu takut bersaing dengan perguruan tinggi asing (PTA), justru ini waktunya bagi perguruan tinggi lokal baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun swasta (PTS) untuk unjuk gigi.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional (HPI) Dr iur Damos D Agusman, saat memberikan sambutannya dalam diskusi akademik di Universitas Atmajaya, Senin (5/3).
Dalam diskusi tersebut mengambil tema “Kesiapan Perguruan Tinggi atas Masuknya Universitas Asing sebagai Akibat dari Keikutsertaan Indonesia pada Perjanjian Internasional”, Damos menyampaikan bahwa Pemerintah RI kini sedang dalam tahap negosiasi sektor jasa Pendidikan di berbagai perundingan perdagangan internasional.
“Pendidikan adalah salah satu isu yang paling menarik bagi counterpart dari negara lain,” kata Dirjen Damos D Agusman yang menjadi narasumber.
Diungkapkan Damos, banyak perguruan tinggi asing ingin membuka cabang di kota-kota besar di Indonesia. “Namun yang terpenting dari aspek hukum adalah keberadaan mereka nantinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Tanah Air,” katanya dilansir laman kemlu.go.id.
Sementara itu Rektor Universitas Atmajaya Dr Agustinus Prasetyantoko, diakhir acara menyampaikan terima kasih atas partisipasi Dirjen HPI .
Menurutnya, paparan Dirjen HPI merupakan pencerahan yang diperlukan civitas akademika dalam menyiapkan langkah-langkah menuju peningkatan kerjasama dengan PTA.
Akses universitas asing ke Indonesia saat ini menjadi isu yang hangat diperdebatkan, tidak hanya oleh komunitas Pendidikan Tinggi tetapi juga masyarakat Indonesia pada umumnya.
Oleh karena itu, pertemuan yang menggagas isu hangat ini dihadiri oleh wakil-wakil dari berbagai universitas terkemuka di Jakarta.
Diskusi dihadiri beberapa pakar hukum Indonesia termasuk Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juwana PhD, Prof Dr Faisal Santiago (Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum di Indonesia), dan dipandu oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Atmajaya Dr Yanti Fristikawati.
Berita: Mh | Foto: Istimewa/