RI Dukung Kesepakatan ASEAN Kembangkan Wisata Kapal Pesiar
Jakarta |
Menteri Pariwisata RI Arief Yahya menghadiri pertemuan 21st Meeting of ASEAN Tourism Ministers yang berlangsung pada 25-26 Januari 2018 di Shangri-La Hotel, Chiang Mai, Thailand.
Pertemuan 21st Meeting of ASEAN Tourism Ministers, merupakan pertemuan tahunan tingkat Menteri ASEAN yang bertujuan untuk membahas isu-isu dan komitmen terkait kerjasama di bidang pariwisata.
Para peserta yang hadir, mencatat pencapaian menarik mengenai arus wisatawan mancanegara (wisman) yang diraih oleh negara Anggota ASEAN pada tahun 2017, yaitu sebesar 125 juta.
Dari jumlah tersebut, terhitung telah melampaui target 121 juta wisman ke kawasan yang telah ditetapkan untuk program Visit ASEAN@50.
Indonesia tercatat telah dapat meningkatkan 22 persen kunjungan wisatawan mancanegara, sementara kenaikan negara ASEAN rata-rata adalah 8,4 persen.
Dalam kesempatan tersebut, para menteri yang hadir telah mengesahkan ASEAN Declaration on Cruise Tourism, yang menegaskan komitmen ASEAN untuk mengembangkan dan memperkuat wisata kapal pesiar.
Dilansir KBRI Bangkok, wisata kapal pesiar diharapkan dapat turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di kawasan ASEAN.
Deklarasi tersebut menetapkan kebijakan-kebijakan dan peraturan wisata kapal pesiar untuk memacu pengembangan destinasi di Asia Tenggara, sekaligus mendorong para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam pengembangan wisata kapal pesiar.
Disamping itu, saat pertemuan juga disahkan Joint Declaration Gastronomy Tourism yang merupakan perwujudan dari kesepakatan Negara Anggota ASEAN untuk memperkuat peran gastronomi dalam mendukung pengembangan produksi dan konsumsi pangan berkelanjutan, dan meningkatkan pemahaman mengenai wisata gastronomi di Asia Tenggara.
Hal ini merupakan salah satu tindak lanjut dari kesepakatan Negara Anggota ASEAN untuk mendukung inisiatif dalam memperluas produk-produk pariwisata seperti pertualangan, alam, pesiar, pendidikan, makanan, dan lain-lain.
21st Meeting of ASEAN Tourism Meeting merupakan bagian dari rangkaian Pertemuan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2018 yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 26 Januari 2018.
Sebagai bagian dari ATF juga telah dilaksanakan ASEAN TRAVEX yang berlangsung secara back to back dan diikuti oleh 60 industri pariwisata Indonesia.
TRAVEX sendiri merupakan pameran pariwisata terbesar di Asia Tenggara yang mengundang buyers dari seluruh dunia.
Berita: Pri | Foto: Istimewa/KBRI Bangkok