Proyek Rehab SMPN 1 Depok Utamakan Keamanan Siswa
Depok |
SMP Negeri 1 sedang mengalami rehabilitasi dan penataan lingkungan. Sejauh ini pelaksanaan pembangunannya sudah berjalan sekitar 58 persen.
Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Lapangan PT BBKS Dasuha Purba saat ditemui awak media di lingkungan SMPN 1 Depok yang terletak di Jalan Pemuda, Depok, Jawa Barat, Jumat (8/11).
Menurut Purba, dalam melakukan pekerjaannya banyak berkoordinasi dan dibantu oleh pihak sekolah maupun dari pihak lainnya.
“Alhamdulillah pekerjaan kita sekarang sudah sampai di angka sekitar 58 persen. Banyak yang membantu, dari pihak sekolah maupun pengurus sekolah maupun dari luar, serta masukan-masukan dari orang lain juga banyak,” ucapnya.
Namun disatu sisi, Pelaksana Lapangan PT BBKS itu menerangkan, nantinya ada beberapa item pekerjaan yang diluar dari wewenangnya. “Mungkin penambahan gedung baru untuk ruang baca dan ruang tari,” jelasnya.
Purba merincikan beberapa material pertama pada saat pembongkaran memang tidak boleh langsung buang, karena kapasitas area pengeluaran tidak memadai. Ia menjelaskan ada selang waktu antara 1 sampai 3 hari untuk proses pembersihan lapangan.
“Tetapi untuk saat ini terkait dengan area pekerja dan area bongkaran itu sudah kita buat berupa pagar pembatas dengan menggunakan jaring untuk pengerjaan,” tuturnya.
Jadi, sambungnya, area pekerjaan meliputi lokasi menaruh pasir, hasil bongkaran, dan lokasi penempatan baja ringan. “Penempatan baja sekarang kita tutup menggunakan jaring,” papar Purba.
Terkait pengamanan, Purba juga menjelaskan, pihaknya dengan pihak sekolah membuat pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada para siswa.
“Kita selalu tegur agar selalu menggunakan sepatunya. Kadang mereka melewati jaring, kadang melewati pita pembatas kita, dan kita selalu peringatkan,” tegasnya.
Kemudian terkait seputar dampak polusi debu dari proyek, Purba menjelaskan pihaknya bersama pihak sekolah selalu mengimbau para siswa untuk memakai masker yang dibagikan. “Dari kontraktor maupun dari sekolahnya juga menyediakan masker,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha SMPN 1 Achmad Syafei mengatakan renovasi sekolah SMPN 1 Depok sejauh ini menurutnya berjalan lancar. “Insya Allah berjalan dengan lancar dan tentang jorok itu kan memang dalam tahap pengerjaan, belum selesai dilaksanakan,” tuturnya.
Soal antisipasi keamanan dan kesehatan para murid, pria yang biasa disapa Pak Afe itu menyebutkan sejak awal sudah membagi-bagikankan masker yang disediakan pihak sekolah dan kontraktor melalui masing-masing kelas.
“Namun namanya anak SMP, ya satu jam kemudian dilepas. Dari pemborong juga menyediakan masker yang artinya silahkan siswa mengambil masker itu,” ungkapnya.
Kedepan Afe berharap, pengerjaan rehabilitasi di sekolahnya bisa selesai sesuai dengan hasil yang diharapkan sehingga bisa cepat digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). “Bisa dipergunakan untuk KBM dan proses belajar mengajar ini berjalan dengan baik dan lancar, itu saja,” harapnya.
Proyek rehabilitasi dan penataan lingkungan SMPN 1 Depok menggunakan dana APBD 2019 dengan biaya sebesar Rp.3.531.747.727.41 serta nomor SPMK 602/PPK/SPMK/FSK/RSMPN.22/DPP/VIII/2019. Hingga kini oleh pihak kontraktor terus dikebut pengerjaannya.
Berita: Mh | Foto: Istimewa