Presiden Jokowi Bagikan 705.194 Sertifikat Tanah untuk 5 Provinsi
Semarang |
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan secara serentak 705.194 sertifikat tanah, di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (23/12).
Sertifikat yang diterbitkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dibagikan Presiden Jokowi untuk lima provinsi, yaitu Sumatra Barat, Bengkulu, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Sulawesi Tenggara.
Untuk wilayah Jawa Tengah, presiden membagikan sebanyak 10.350 sertifikat secara langsung kepada masyarakat yang hadir. Sementara empat provinsi lainnya dilakukan melalui sambungan video conference secara langsung dan serentak.
Menteri-menteri yang hadir mendampingi masyarakat di empat provinsi, diantaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Yogyakarta, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil di Padang, Sumatera Barat, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Bengkulu dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Baubau, Sulawesi Tenggara.
Kepada penerima sertifikat, Presiden Jokowi berpesan agar menyimpannya dengan baik di tempat yang aman. Apabila akan diagunkan, harus dikalkukasi dengan benar dan hanya digunakan untuk meningkatkan modal usaha.
”Fotocopy jangan lupa. Simpan di lemari dan yang lain taruh di lemari lain. Kalau hilang, gampang buat baru lagi,” imbau Presiden Jokowi.
Dijelaskan oleh Jokowi, di setiap kunjungan kerjanya ke sejumlah daerah di Tanah Air, ia selalu menyempatkan diri membagikan sertifikat tanah untuk rakyat.
Hal itu kerap dilakukan karena maraknya sengketa tanah yang terjadi akibat tidak adanya bukti kepemilikan yang sah bagi tanah yang dimiliki masyarakat.
“Ada yang sengketa antar masyarakat, antar masyarakat dan BUMN, ini tidak boleh dibiarkan,” tegasnya dilansir laman setkab.go.id.
Diungkapkan juga oleh Presiden Jokowi, dirinya telah memerintahkan jajaran terkait untuk bekerja siang dan malam guna mencapai target penerbitan sembilan juta sertifikat tanah pada tahun 2019 mendatang.
Berkat kerja keras tersebut, sampai akhir Desember 2017, Kementerian ATR/BPN berhasil mencapai target pemetaan, pengukuran, dan pendaftaran sejumlah 5.220.509 bidang tanah atau lebih dari 100 persen dari target yang ditetapkan.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam laporannya menyebutkan, hanya 4.198.702 bidang tanah yang memenuhi syarat untuk diterbitkan sertifikat. “Atau sekitar 81,81 persen dari target,” paparnya,
Oleh karena itu, sambung Menko Perekonomian Darmin, Kementerian ATR/BPN akan terus berupaya mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah.
“Pada tanggal 28 Desember 2017 juga akan diserahkan sertifikat kepada masyarakat sebanyak 1.082.950 sertifikat di 7 Provinsi yaitu Sumatra Selatan, Jambi, Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan,” tambah Darmin.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Berita: Mh | Foto: Istimewa/BPMI