Pj Ketua TP PKK Bali Apresiasi dan Doakan Wisudawan Lansia Jadi Insan Mandiri dan Produktif
Gianyar |
Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali Ida Mahendra Jaya mengapresiasi pelaksanaan Wisuda Lanjut Usia (Lansia) yang dilaksanakan oleh Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali.
“Hal itu sangat tepat dan sejalan dengan visi dan misi Gerakan PKK, yang mana pemberdayaan lansia masuk di salah satu dari 10 Program Pokok PKK, yaitu Gotong Royong,” ujarnya, saat memberikan sambutan pada acara Wisuda Sekolah Lansia Wreda Santi Bedulu Bisa, di Desa Bedulu, Gianyar, Bali, Jumat (15/11).
Dalam kesempatan tersebut, Bali Ida Mahendra Jaya mengatakan bahwa para lansia usianya memang boleh lanjut, namun semangat harus tetap muda. “Lansia diharapkan menjadi lansia yang tangguh dan berdaya bagi keluarga dan lingkungan,” tuturnya.
Lebih lanjut Ida menyebutkan, bahwa melalui sekolah hingga wisuda kali ini bisa menjadi titik tolak untuk terus menjadi insan mandiri dan produktif dalam kehidupan, seraya menjadi motivator bagi lansia lain agar tetap semangat dan berkarya.
“Saya ucapkan terima kasih bagi para senior saya karena telah bersedia untuk menjadi sosok-sosok pembelajar sepanjang hayat, di mana usia tidak menjadi penghalang untuk menimba ilmu,” ucapnya.
Pj Ketua TP PKK Provinsi Bali itu juga berharap Sekolah Lansia bisa berkembang dan bisa terbentuk juga di semua desa di seluruh Bali, sehingga bisa terus memberdayakan para sesepuh kita.
“Kami terus berdoa bahwa para sesepuh, para lansia yang kami sayangi dan hormati, dapat senantiasa diberikan kesehatan dan kesejahteraan lahir batin, dan dapat menjadi inspirasi bagi generasi yang lebih muda,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Luh Gede Sukardiasih mengatakan, bahwa pembinaan secara komprehensif bagi para lansia bisa berdampak positif dan membuat lansia menjadi lebih berdaya guna bagi masyarakat dan keluarga.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini jumlah lansia meningkat 13,75 persen di Bali dan 14 persen di Kabupaten Gianyar.
Ke depan, sambung Luh Gede Sukardiasih, kemungkinan jumlahnya akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia harapan hidup masyarakat Bali yang saat ini rata-rata 75 tahun.
“Jadi, jumlah meningkat jangan jadikan beban, namun bisa menjadi peluang untuk membantu keluarga agar bisa menjadi berdaya guna dan smart,” jelasnya.
Luh Gede Sukardiasih menambahkan bahwa sekolah lansia ini bukanlah sekolah formal, namun merupakan sekolah pendidikan sepanjang hayat.
“Selama masih bernapas, kita harus terus belajar. Jadi, kita fasilitasi lansia agar bisa terus smart, jangan berpikir sudah lansia kita tidak usah mandi, berdandan, dan lain-lain. Kita harus tetap produktif,” tandasnya.
Ditambahkan oleh Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, bahwa sekolah lansia merupakan sekolah informal dengan kurikulum yang didesain untuk meningkatkan keterampilan para lansia.
Tahun ini, Luh Gede Sukardiasih mengungkapkan bahwa BKKBN menargetkan setiap satu kabupaten atau kota terdapat satu sekolah lansia.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kabupaten Gianyar, khususnya Desa Bedulu yang sudah menginisiasi harapan kami. Saat ini, kami baru memiliki 11 sekolah lansia yang tersebar di seluruh Bali. Saya harap nanti setiap kecamatan bisa memiliki sekolah lansia,” imbuhnya.
Berita: Gate 13 | Foto: Ist.