Pemprov DKI Jakarta-University of Oxford Kolaborasi Tentang Riset dan Pengembangan SDM
Jakarta |
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan target Jakarta mencapai Net Zero Emission (Emisi Nol Karbon) pada 2050. Kolaborasi dilakukan dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri.
Seperti kolaborasi bersama Transport Studies Unit (TSU), Oxford University, London, Inggris melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk transportasi berkelanjutan.
“MoU antara PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dengan Transport Studies Unit (TSU), Oxford University dilakukan untuk pengembangan riset dan capacity building (pengembangan kapasitas sumber daya manusia) pemerintah dan BUMD Jakarta,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dilansir Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) DKI Jakarta, Senin (23), dalam kunjungannya ke Unversity of Oxford, Gubernur Anies disambut oleh Head of Social Sciences Division Oxford University, Professor Tim Power.
“Kami berdiskusi mengenai potensi Asia Tenggara ke depan yang menarik untuk menjadi perhatian dunia akademik maupun profesional, serta potensi kerjasama dengan Centre of South East Asian Studies,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta M Yana Aditya yang menandatangani MoU menerangkan terkait pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan melalui pendidikan eksekutif dengan pengawasan The School of Geography and the Environment.
Dikatakan oleh Yana, pendidikan eksekutif ini merupakan program peningkatan kapasitas utama yang dapat dilakukan melalui program pendidikan eksekutif daring tahunan.
”Harapannya agar tidak armadanya saja yang kita persiapkan, tetapi SDM-nya juga dipastikan siap menyambut bus listrik sebagai armada masa depan,” ucapnya.
Sementara itu, terkait riset, dengan agenda terpisah akan dilakukan penelitian program elektrifikasi dan transportasi umum. Pemprov DKI Jakarta juga menjajaki kerja sama dengan Blavatnik School of Government, khususnya mengenai pengembangan kebijakan publik Jakarta.
Selain itu Transjakarta juga menandatangani dua MoU lain untuk membantu meraih target 100 persen armada Transjakarta menggunakan bus listrik di tahun 2030, yaitu MoU dengan Switch Mobility terkait pengembangan dan rencana implementasi pengujian bus listrik dan MoU dengan Bloomberg New Energy Finance terkait market research dan data analysis untuk program elektrifikasi dan pengembangan energi bersih.
Berita: Mh | Foto: Ist./PPID DKI Jakarta