Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan Lanjutkan Program Jenderal Gatot
Jakarta |
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Selaku Panglima TNI yang baru, Marsekal Hadi Tjahjanto mengemukakan akan melanjutkan program yang sudah direncanakan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, yaitu sinkronisasi kekuatan terhadap pembangunan nasional.
“Ada 5 program prioritas adalah pembangunan di Natuna, Tarakan, Morotai, Biak, Merauke dan Selaru akan saya lanjutkan karena itu adalah sejalan dengan program pembangunan yang sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo,” kata Hadi usai dilantik oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
Soal mutasi di jajaran pimpinan tinggi TNI, Panglima TNI menegaskan bahwa mutasi itu ada aturannya. Disebutkan Marsekal Hadi Tjahjanto, aturannya berdasarkan Jukmin yang ada adalah apabila personel tersebut sudah menjalani jabatan 2 tahun.
“Kemudian memang diperlukan untuk kedinasan dalam rangka mendukung tugas pokok, mendukung visi dan misi pimpinan,” katanya.
Sedangkan mengenai alat utama sistem persenjataan (alutsista), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengemukakan, bahwa alutsista yang dimiliki TNI saat ini kita berpedoman atau based on MEF (Minimum Essential Force) yang saat ini sudah masuk Rencana Strategi (Renstra) kedua, 2014-2019.
“Kita menunggu saja ada beberapa yang harus segera dipenuhi, diantaranya adalah pemenuhan pesawat tempur, radar, dan kapal selam, itu yang sedang kita tunggu,” sebut Panglima TNI.
Dipaparkan Panglima TNI, kalau pembagian restra pertama adalah 30 persen, 30 persen, dan 40 persen, sehingga semuanya 100 persen. Saat ini menunggu realisasi hingga 2019, nanti restra kedua sudah tercapai 30 persen.
Terkait Pemilihan Umum, ditegaskan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto, TNI bersama-sama dengan komponen lainnya dengan Polri akan senantiasa netral terhadap jalannya pemilihan.
“Kita akan melaksanakan kegiatan ini bersama-sama Polri, kita solid dengan Polri untuk menjaga jalannya pesta demokrasi ini. Sehingga netralitas itu akan kita jaga di atas segala-galanya,” pungkasnya.
Berita: Mh | Foto: Istimewa/setkab