Politik

Menkominfo Ajak ORARI Cegah Radikalisme

Banjarmasin |
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) Rudiantara mengajak Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) mencegah masuk atau terjadinya paham radikal (radikalisme) ke negeri yang berdasarkan Pancasila ini.

“Radikalisme bukan saja isu nasional Indonesia, tetapi juga dunia internasional yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa dan negara,” ujar Menkominfo saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ORARI Tahun 2017 di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (7/7).

Dilansir kantor berita Antara, Rudiantara mencontohkan peristiwa radikalisme yang terjadi di Marawi, selatan Filipina yang bertetangga atau berdekatan dengan Indonesia bagian utara, seperti Sulawesi Utara,oleh sebab itu dirinya meminta perhatian yang lebih dari pemerintah daerah di Sulut bersama masyarakat setempat untuk secara bersama-sama mencegah masuknya radikalisme.

Sementara itu Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dalam sambutannya meminta ORARI di Kalsel terus meningkatkan profesionalisme seiring kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sambutan Sahbirin Noor itu dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekda) Kalsel H Abdul Haris Makkie yang juga anggota ORARI sejak tahun tahun 1980 an.

Ketua Umum Pengurus Pusat ORARI H Abidin HH mengatakan, Rakernas ORARI yang berlangsung di Banjarmasin mulai 7 hingga 9 Juli 2017, membahas rencana kerja satu tahun ke depan ORARI. “Kita bersyukur, karena dalam rakernas kali ini hadir seluruh pengurus daerah ORARI di Indonesian” ujarnya.

Berita: Usa | Foto: Istimewa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.