Ekonomi

Mendag: Beri Manfaat Bagi UKM dan Atasi Kampanye Negatif Sawit

Jakarta |
Perjanjian Free Trade Agreement (FTA) antara ASEAN dan Uni Eropa (UE) supaya dapat berkontribusi mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan mengatasi kampanye negatif minyak kelapa sawit.

Masukan tersebut disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, saat memimpin Delegasi Indonesia dalam Konsultasi ke-16 ASEAN Economic Ministers’–European Union (AEM-EU) Trade Commissioner ke 16, di Singapura, Jumat (2/3).

Butir dari Perjanjian FTA juga harus dapat membantu melawan kampanye negatif atas sektor minyak kelapa sawit. Kedua sektor sangat penting bagi Indonesia karena merupakan sektor utama penggerak roda perekonomian Indonesia,” ujar Enggar.

Pokok bahasan dalam pertemuan hari itu adalah untuk memperkuat kerangka kerja sama antara kedua kawasan.

Disamping itu, juga dibahas mengenai rencana pelaksanaan perundingan antara pihak ASEAN dan UE. Mendag Enggar menekankan pentingnya kerja sama antara kedua kawasan dan perlunya pembahasan yang lebih mendalam mengenai kerangka perjanjian dalam FTA dua kawasan ini.

Menurut Enggartiasto Lukita, rencana pelaksanaan perundingan ASEAN-EU FTA masih memerlukan kerangka perundingan yang tepat dan matang mengingat perbedaan kesiapan dan ambisi kedua kawasan.

Meningkatnya perkembangan Kerja sama ASEAN dan UE dapat terlihat dari peningkatan nilai perdagangan serta investasi antara kedua kawasan yang tumbuh konsisten.

Berdasarkan data statistik dari UE, nilai perdagangan ASEAN-UE mencapai EUR 226,6 miliar pada tahun 2017, meningkat 9,1 persen dari tahun sebelumnya.

UE juga merupakan sumber Foreign Direct Investment (FDI) terbesar ASEAN di tahun 2016 dengan nilai sebesar EUR 26,3 miliar, sehingga menunjukkan kerja sama antara kedua kawasan menjadi sangat penting.

Berita: Sigit | Foto: Istimewa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.