Kabupaten/Kota

Korban Meninggal 23 Orang dan Ratusan Luka-Luka, Gempa 6,5 SR Guncang Maluku

Jakarta |
Gempa bumi dengan kekuatan magnitude 6,5 Skala Richter (SR) mengguncang kawasan Ambon, Maluku, Kamis (26/9), pukul 21.53 WIT.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, sejauh ini tercatat korban meninggal dunia sebanyak 23 orang, lebih seratus yang luka-luka, dan ribuan warga mengungsi.

Selain itu, ratusan rumah dan sejumlah infrastruktur publik mengalami kerusakan termasuk beberapa bangunan kampus Universitas Pattimura dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memastikan penanganan terhadap korban bencana gempa dengan melihat langsung kondisi pengungsian mandiri yang berada di Kampus Darussalam, Kabupaten Maluku Tengah.

Di lokasi tersebut, TNI mendirikan rumah sakit lapangan untuk merawat mereka yang mengalami luka-luka, diantaranya akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Setelah itu, Kepala BNPB meninjau RSUD dr. H. Ishak Umarella yang terletak di kabupaten yang sama. Sementara ini rumah sakit tersebut tidak dapat difungsikan karena adanya keretakan pada dinding bangunan, dan untuk mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk, pasien telah ditempatkan di tenda-tenda di sekitar rumah sakit.

Kepala BNPB juga sempat meninjau Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah, yang menjadi salah satu desa terdampak paling parah saat gempa. Ia bertemu jemaat Waai dari Gereja Protestan Klasis Ambon Timur dan warga yang berada di pos pengungsian.

Doni berpesan kepada pemerintah daerah setempat, BMKG, TNI dan Polri supaya intensif mensosialisasikan kepada masyarakat untuk kembali ke rumah mereka. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu mendapatkan informasi dari pihak berwenang dan tidak mudah terpengaruh pada informasi palsu yang tiak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan duka cita terhadap korban yang meninggal dunia akibat gempa.

“Saya atas nama pribadi dan pemerintah mengucapkan turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Maluku dan sekitarnya,” kata Presiden Jokowi melalui fan page facebooknya, beberapa saat lalu.

Menurutnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),  TNI, Polri, dan Menteri Sosial telah diperintahkan untuk bergerak langsung ke lokasi yang terdampak gempa.

Presiden Jokowi mengaku sudah memerintahkan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),  TNI, Polri, dan Menteri Sosial untuk bergerak ke lapangan di tempat terjadinya gempa, untuk membantu saudara-saudara kita yang ada di Ambon.

“Bantuan juga sudah saya perintahkan segera dikirimkan. Bantuan berupa makanan, pakaian, dan obat-obatan juga sudah mulai dikirimkan,” jelas Jokowi, usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Baiturrahman, komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/9).

Dirinya juga meminta kepada Menteri Sosial untuk memberikan santunan. Sementara untuk korban yang luka-luka perawatannya akan ditanggung oleh pemerintah.

Terkait kerusahan fisik akibat gempa ini, menurutnya masih dilakukan pendataan secara detail. Tapi berdasarkan laporan terakhir yang diterimanya kemarin, kira-kira lebih dari 100  yang rusak. “Mohon doa dari seluruh Tanah Air untuk keselamatan saudara-saudara kita di lokasi bencana,” pungkasnya.

Berita: Mh | Foto: Istimewa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.