Kapolda Bali Resmi Buka Kejuaraan Karate Institut Karate-Do Nasional Ke V Tahun 2022
Denpasar |
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra secara resmi membuka kejuaraan Karate Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) memperebutkan Piala Kapolda Bali ke V Tahun 2022.
Acara mengusung tema ’Dengan Semangat Karate, Kita Tingkatkan Prestasi Karateka yang Berkualitas’, digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Lila Bhuana Denpasar sejak pada (24/6) dan Kamis (25/6), ditandai dengan memukul kulkul oleh Kapolda Bali.
Sebanyak 240 karateka dari berbagai perguruan karate di seluruh Bali akan berlaga di kejuaraan ini. Untuk kelas usia dini dengan usia 8-9 tahun diikuti 23 orang. Kelas pra pemula dengan usia 10-11 tahun diikuti 43 orang. Kelas pemula dengan usia 12-13 tahun diikuti 51 orang.
Sementara di kelas cadet dengan usia 14-15 tahun diikuti 76 orang. Sedangkan kelas junior dengan usia 16-17 tahun diikuti 35 orang. Kemudian ada 8 karateka akan bertanding di kelas senior bebas dan 4 orang karateka akan bertanding kelas TNI-Polri.
Meskipun di tingkat daerah, lokasi pertandingan didesain seperti event berskala nasional, diantaranya dengan menggunakan matras baru berisi garis pembatas dengan mengutamakan keselamatan, serta menjunjung tinggi sportivitas.
Kejuaraan ini juga melibatkan 25 wasit juri dari perguruan Inkanas, ditambah 15 wasit juri dari Forki Bali, sehingga totalnya 40 wasit dan juri karate yang memimpin pertandingan.
Pada kesempatan itu, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan bahwa karate merupakan salah satu seni beladiri yang saat ini sangat popular diminati oleh setiap kalangan masyarakat di Indonesia.
”Dengan memanfaatkan tendangan, serangan, pukulan, serta pertahanan murni menggunakan tangan kosong, karate menjadi sebagai salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang untuk melindungi diri dalam menghadapi ancaman,” ujarnya.
Disampaikan Putu Jayan, bahwa pada event Sea Games 2022 di Vietnam belum lama ini, cabang karate Indonesia berhasil meraih 4 medali emas, 8 medali perak dan 2 medali perunggu.
Menurutnya hal ini membuktikan bahwa eksistensi karate Indonesia tidak hanya menjadi salah satu seni beladiri saja, namun karate juga dapat menghasilkan berbagai prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia pada kancah internasional.
“Saya berharap kejuaraan ini mampu menjadi wadah untuk menjaring potensi dan bakat dari pemuda Bali untuk menjadi atlet karate yang berkualitas, sehingga ke depan diharapkan dapat muncul juara-juara baru di tingkat nasional yang dapat bertanding dalam kancah dunia dan mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata internasional,” tutur Kapolda Bali.
Disamping sebagai sarana olahraga, sambungnya, kejuaraan karate ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-76.
Kapolda Bali berharap kejuaraan ini mampu menggelorakan semangat atlet karate Indonesia untuk turut serta dalam mendukung pembangunan nasional serta mampu meningkatkan kualitas SDM melalui olahraga karate untuk mewujudkan Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh.
“Saya mengajak kepada seluruh pihak yang terlibat untuk menjadikan kejuaraan ini sebagai sarana mengukir prestasi serta memperkokoh persatuan, persaudaraan dan kebersamaan, sekaligus membangun karakter pemuda bangsa yang unggul dalam bidang olahraga,” ujarnya.
Jenderal bintang dua dipundak ini berpesan kepada seluruh atlet karate agar menjunjung tinggi sportivitas dalam bertanding guna menjaga soliditas antara sesama atlet maupun official, supaya mengembangkan karakter serta jati diri atlet yang disiplin, bertanggung jawab, percaya diri dan bersikap ksatria.
“Utamakan persatuan dan persaudaraan, menang atau kalah dalam suatu pertandingan merupakan hal yang wajar, harus dimaknai sebagai motivasi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi,” imbuh Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra.
Berita: Red/Gate 13 | Foto: Ist.