Gubernur Bali Terima Penghargaan PPKM Mikro Terbaik dari Mabes TNI
Denpasar |
Gubernur Bali Wayan Koster menerima penghargaan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Terbaik untuk Provinsi dan Kabupaten atau Kota se Indonesia dari Markas Besar (Mabes) TNI.
Penyerahan penghargaan bagi pemimpin daerah yang dianggap memiliki strategi dan peran efektif dalam tata kelola pengendalian covid-19 tersebut diserahkan langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto Bali jadi barometer Indonesia di mata dunia.
Pada kesempatan itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat menyampaikan bahwa Bali jadi barometer Indonesia di mata dunia.
Oleh karena itu Mabes TNI memberikan apresiasi kepada Gubernur Bali Wayan Koster dan jajaran atas upaya penanganan yang dilaksanakan selama ini terkait dengan pengendalian pandemi Covid-19.
“Saya bersama kapolri hampir setiap minggu mendatang provinsi yang masih dianggap tinggi kasusnya. Dan Bali menjadi salah satu provinsi yang sering kami datangi karena Bali jadi menjadi barometer Indonesia,” ujar Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto, di Base Ops Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (4/10).
Jika pulau Bali sudah aman dari Covid-19 di mata internasional, sambungnya, maka turis dan warga internasional akan segera datang ke provinsi berjulukan ‘Pulau Seribu Pura’ itu.
Marsekal TNI Hadi Tjahyanto menyakini bahwa Bali dan Indonesia secara umum sudah siap dan mampu mengendalikan Covid-19 sekaligus memberikan rasa aman. Dirinya mencontohkan pelaksanaan PON di Papua yang relatif aman dan terkendali.
“Setelah PON di Papua akan ada efek domino, karena mata dunia akan terbuka dengan keberhasilan penanganan pandemi di Indonesia,” ucapnya.
Pemberian penghargaan kepada Gubernur Bali menurut Panglima TNI didasari oleh makin terkendalinya kasus harian yang sudah turun drastis, begitupun dengan positivity rate dan beberapa indikator lain.
“Tidak berlebihan bila penghargaan dari mabes TNI kepada pelaksanaan PPKM mikro di Bali, yang menunjukkan pelaksanaan 3M,3T dan vaksinasi yang sudah melebihi target yang kita tetapkan,” pungkasnya.
Sementara Gubernur Koster di kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian yang diberikan Panglima TNI beserta jajaran terhadap kondisi pandemi di provinsi Bali.
“Mungkin sudah 7 kali Panglima TNI ke Bali terkait penanganan pandemi ini. Hal ini adalah sebuah bentuk kepedulian dan perhatian bapak Panglima terhadap pandemi yang sudah satu setengah tahun melanda Bali,” katanya.
Pria asal Sembiran, Kabupaten Buleleng ini juga menyebut Kehadiran Panglima TNI, Kapolri serta jajaran pusat tidak hanya memberikan motivasi bagi pelaku penanganan di daerah tapi juga dibarengi bentuk pengabdian yang luar biasa, bahkan hingga ke tingkat desa.
“Kita Juga diberi kemudahan dalam koordinasi bersama jajaran di daerah, Pangdam dan jajaran di bawahnya, termasuk juga dengan dengan bupati dan walikota se Bali,” sebut Ketua DPD PDI Perjuangan Bali.
Wayan Koster menggarisbawahi, salah satu peran paling penting dari sinergi dengan TNI-Polri adalah pelaksanaan testing, tracing dan tracking serta dukungan pada program isolasi terpusat yang belakangan jadi konsen bersama ditengah lonjakan kasus akibat varian baru.
“Jika saja bapak Panglima, Pangdam dan jajaran tidak mendukung penanganan kita saya kira kidak akan secepat ini bisa terjadi penurunan. Lonjakan kasus yang terjadi sejak bulan Juli 2021 bisa turun dengan cepat, terus melandai dalam 2 minggu ini sudah (kasus positif harian,red) sudah dibawah 2 digit,” imbuh mantan anggota DPR-RI itu.
Berita: Gate 13 | Foto: Ist.