Ganggu Keamanan Ketertiban dan Hambat Proses Pembangunan, TNI-Polri Pastikan Tindak KKB di Papua
Denpasar |
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa Polri bersama TNI akan menindak tegas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Sebab, keberadaan KKB mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat serta menghambat proses pembangunan di Papua.
Dijelaskan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo soal kunjungan kerja (kunker) ke Papua bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama tiga Kepala Staf TNI yakni KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, dan KSAL Laksamana Muhammad Ali.
“Salah satu tujuannya adalah memastikan tidak ada kendala dalam pembangunan infrastruktur di wilayah Papua,” ujarnya, dilansir portal humas.polri.go.id, Selasa (10/1).
Listyo Sigit mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai kendala apa saja yang dihadapi dalam pembangunan di wilayah Papua.
TNI-Polri, sambungnya, akan bersinergi untuk mengamankan agar program tersebut bisa berjalan tanpa ada gangguan atau hambatan. Kemudian juga ada beberapa beberapa program major terkait dengan pembangunan kawasan ekonomi khusus.
Ditambahkan Listyo Sigit, juga perluasan terkait dengan kawasan kawasan untuk pertanian untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Papua, pembangunan bandara dan beberapa program-program untuk pemekaran yang tentunya semua perlu dikawal karena ini adalah bagian dari program meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
“Tentunya TNI-Polri hadir untuk memastikan bahwa semua bisa berjalan dengan baik,” jelas Listyo Sigit kepada awak media di Makodam Cendrawasih, Jayapura, Papua, Senin (9/1).
Kapolri mengatakan ada dua pendekatan yang dilakukan TNI-Polri, yakni pendekatan soft approach dan hard approach. Dikatakannya, TNI-Polri akan menindak tegas KKB yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat serta proses pembangunan.
“Pendekatan soft approach adalah pendekatan dengan memberikan edukasi, memberikan sosialisasi untuk meningkatkan SDM, untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada, sehingga terjadi transfer knowledge yang lebih cepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua terkait dengan program pembangunan yang saat ini sedang dilaksanakan,” ujarnya.
Terkait dengan masalah gangguan kamtibmas, lanjut Kapolri, karena memang ada beberapa kelompok yang biasa dikenal dengan KKB yang terus melakukan serangan sehingga berdampak terhadap terkendalanya, terhambatnya proses pembangunan.
“Tentunya kita harus melakukan langkah-langkah penindakan, penegakan hukum di lapangan secara tegas dan terukur. Tentunya harapan kita semuanya bisa berjalan secara proporsional,” tegas mantan Kabareskrim Polri tersebut.
Ditambahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, tentunya sering koordinasi dengan teman-teman Komnas HAM yang ada, baik di pusat maupun yang ada di Papua untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang kami lakukan betul-betul bisa proporsional.
“Kita akan berusaha supaya ke depan tindakan penegakan hukum yang kita lakukan bisa tepat sasaran dan tidak berdampak ke masyarakat yang mungkin kemudian menjadi korban yang seharusnya bukan bagian dari kelompok kriminal bersenjata,” pungkasnya.
Berita: Red | Foto: Ist.