Fokus Pembangunan Dampak Jangka Panjang, Kura Kura Bali Target Investasi 75 Persen
Denpasar – Kura Kura Bali dengan bangga mengumumkan pencapaiannya sebagai salah satu dari delapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) unggulan di Indonesia yang berhasil mencapai 75 persen dari target investasi tahun 2024.
Pencapaian ini juga disampaikan oleh Dewan Nasional KEK yang semakin mencerminkan besarnya kepercayaan investor global terhadap visi Kura Kura Bali untuk pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif.
Pencapaian ini bukan sekadar angka, akan tetapi memperlihatkan kuatnya komitmen Kura Kura Bali menjadi destinasi yang melestarikan warisan budaya Bali sekaligus mendorong kemajuan masa depan.
Melalui inovasi dan perencanaan yang baik, proyek ini menetapkan standar berkelanjutan dalam pembangunan yang memenuhi kebutuhan modern dan tetap menghormati kekayaan budaya Bali.
Kepala Komunikasi PT Bali Turtle Island Development (BTID) Zakki Hakim mengatakan, bahwa pencapaian pihaknya menegaskan kemampuan Kura Kura Bali untuk memberikan hasil sekaligus terus berkomitmen pada kemajuan.
Disampaikan oleh Master Developer dari Kura Kura Bali tersebut, bahwa visi dari masa depan berpusat pada pengembangan gaya hidup marina bertumpu pada kearifan lokal maritim Indonesia, membangun komunitas pencari pengetahuan, dan juga fokus meningkatkan kualitas hidup (longevity) individu.
“Prioritas ini memandu upaya kami untuk menciptakan destinasi yang terintegrasi dan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian budaya, dan lingkungan,” terangnya, Selasa (17/12).
Lebih lanjut Zakki mengatakan, bahwa Kura Kura Bali terus memperkuat posisinya sebagai destinasi investasi unggulan dengan mematuhi prinsip pembangunan yang bertanggung jawab.
Dipaparkannya, pada 14 Desember 2024, sejumlah investor global telah meresmikan kemitraan baru dengan KEK Kura Kura Bali melalui penandatanganan beberapa Nota Kesepahaman (MoU).
“Kemitraan ini antara lain Mitsubishi Estate Co. Ltd. dari Jepang, yang merupakan mitra strategis yang akan berkontribusi pada keahlian dan jaringan untuk mendukung pengembangan berbagai area di pulau ini, termasuk marina, promenade, hunian, dan vila,” ungkapnya.
Kemudian Tsao Pao Chee (TPC) Group dari Singapura, sebuah bisnis keluarga generasi ke 4 yang bertujuan melayani well-being dan menciptakan kekayaan sekaligus, sebagai mitra strategis untuk mengeksplorasi peluang investasi yang berfokus pada dampak di bidang Mindfulness dan Wellness yang terintegrasi dengan mulus dalam rencana induk dan visi keberlanjutan Kura Kura Bali.
“Pegasus Capital dari Amerika Serikat. Mitra strategis yang mengembangkan hotel bintang lima berkelanjutan yang menggabungkan kemewahan dengan keseimbangan alam, serta menciptakan tolok ukur baru untuk perhotelan ramah lingkungan,” jelas Zakki Hakim.
Selain itu, Kura Kura Bali juga sedang dalam tahap diskusi lebih lanjut dengan investor lain untuk inisiatif yang mempromosikan praktek berkelanjutan, seperti desain bangunan hemat energi dan pembangunan yang ramah lingkungan.
“Kemitraan ini menunjukkan kemampuan proyek untuk menarik minat investor global di Singapura, Jepang, AS, dan negara lainnya, sekaligus memperkuat komitmennya terhadap pelestarian budaya dan lingkungan,” ungkapnya.
Disampaikan juga oleh Kepala Komunikasi PT BTID tersebut, bahwa kemajuan pembangunan telah terlihat di berbagai proyek unggulan, termasuk di antaranya Grand Outlet Bali (GOB), kolaborasi dengan Mitsubishi Estate untuk menciptakan destinasi ritel kelas atas.
“ACS Bali yaitu sekolah antarbudaya yang mendorong keunggulan dalam pendidikan, dan hotel empat lantai dengan setidaknya 140 kamar, dan direncanakan untuk mulai beroperasi pada Q4 2026 atau di awal 2027, bersinergi dengan fasilitas dan amenitas GOB,” tuturnya.
Kura Kura Bali tetap teguh pada misinya untuk menginspirasi dan berinovasi, sebagai prototipe master developer yang bertumpu pada prinsip pembangunan berkelanjutan.
“Kura Kura Bali akan terus berkontribusi pada dampak jangka panjang di Bali, Indonesia, dan dunia, menunjukkan bagaimana kemajuan dan pelestarian dapat berjalan harmonis,” pungkas Zakki Hakim.
Tentang Kura Kura Bali
Kura Kura Bali adalah Kawasan Ekonomi Khusus untuk Pariwisata Berkualitas dan Industri Kreatif, yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia pada April 2023, dan dikelola oleh PT BTID sebagai Master Developer.
Dengan luas 498 hektare, Kura Kura Bali adalah destinasi dengan semangat Bali modern yang mengintegrasikan kekayaan warisan budaya Bali yang berakar pada filosofi Tri Hita Karana, yaitu mewujudkan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.
Dengan fokus pada gaya hidup marina, komunitas berbasis pengetahuan, dan pencapaian kualitas hidup secara menyeluruh, Kura Kura Bali menciptakan peluang untuk era baru pariwisata, industri inovatif, dan well-being yang holistik.
Berdasarkan penghormatan terhadap tradisi dan didorong oleh perencanaan yang matang, Kura Kura Bali berupaya membentuk masa depan di mana budaya dan modernitas hidup berdampingan dan menjadi pemimpin dalam pembangunan yang bertanggung jawab untuk memberikan nilai berkelanjutan bagi komunitas lokal dan global.