Dorong Penanganan Masalah Sampah, PLN-Dharma Pertiwi Teken MoU Kerjasama
Jakarta |
Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersama Dharma Pertiwi melakukan penandatanganan nota kesepahaman Program ‘Pengelolaan Sampah Melalui Pemberdayaan Perempuan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat’.
Penandatanganan kerjasama dalam rangka mendorong penanganan masalah sampah dilakukan langsung oleh Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Ali dengan Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahyanto, di kantor Pengurus Pusat Dharma Pertiwi, Jakarta, Rabu (19/2).
Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, PLN bersama Dharma Pertiwi akan mendorong pengolahan sampah menjadi energi alternatif melalui Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS).
Dalam siaran persnya, Kamis (20/2), PLN merilis pada kesempatan itu Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Ali menyampaikan, bahwa pihaknya menyambut baik kerjasama tersebut.
“Bukan sebatas mengurangi sampah saja, ini juga menjadi satu bentuk kontribusi nyata bahwa ibu-ibu di lingkungan TNI sinergi bersama PLN, berperan aktif langsung untuk mendorong penggunaan energi baru terbarukan dan menjaga lingkungan hidup,” ujar Ali.
Untuk tahap pertama, sambungnya, PLN bersama Dharma Pertiwi akan membangun TOSS di Batalyon Armed 7/105 GS, Bantargebang, Bekasi. Sampah yang diolah nantinya akan diubah menjadi listrik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
“Sampah yang dikumpulkan akan diolah menjadi listrik, jadi ini tidak hanya mengurangi sampah tetapi juga dapat meningkatkan penghasilan. Tentu ini akan mendorong keberlanjutan program,” terang Ali.
Ia juga menambahkan bahwa PLN juga telah mengembangkan TOSS di beberapa wilayah, seperti di Bali dan Lombok. Hasil dari olahan sampah berupa pelet dijadikan campuran untuk bahan bakar pembangkit, baik batubara maupun gas. Upaya ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025.
“Jika seluruh pihak sinergi untuk melakukan ini, tentu dapat meningkatkan bauran energi baru terbarukan,” imbuh Direktur Human Capital Management PLN itu.
Sementara Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahyanto, menyampaikan apresiasinya kepada PLN karena telah bekerja sama mendorong program pengelolaan sampah ini.
“Terima kasih PLN sudah mau bekerja sama dengan kami. Semoga program ini dapat membantu menangani permasalahan sampah,” ucapnya.
Nanny juga menyampaikan, bahwa ke depan program ini tidak hanya dilakukan di tingkat pusat, tetapi persatuan-persatuan istri TNI di daerah akan di dorong untuk menjalankan program pengelolaan sampah.
“Sehingga harapannya program pemerintah Indonesia Bebas Sampah tahun 2025 dapat teruwujud,” tutupnya.
Berita: Sigit | Foto: Istimewa/Ilustrasi