Kabupaten/KotaPeristiwa

Bupati Tamba Alokasikan Dana Sekitar Setengah Miliar Bagi Keluarga Jalani Karantina

Jembrana l
Rapat Paripurna III Masa persidangan III Tahun 2020-2021 dimasa kedaruratan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, dilakukan secara virtual dipimpin oleh Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Senin (12/7).

Rapat paripurna DPRD Jembrana yang mengagendakan jawaban atau tanggapan Bupati Jembrana atas pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yakni, tentang pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020 serta tentang penanggulangan kemiskinan.

Suasana Rapat Paripurna III DPRD Jembrana Masa persidangan III Tahun 2020-2021. (Foto: Ist./Adi)

Didampingi Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) I Made Budiasa dan beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bupati Tamba menegaskan dalam masa penerapan PPKM Darurat, keluarga yang wajib menjalani karantina, pemerintah kabupaten Jembrana telah menyiapkan dan menganggarkan bantuan berupa sembako dalam Belanja Tidak Terduga (BTT).

”Besarnya BTT yang kita anggarkan untuk keluarga yang wajib menjalani karantina sebesar Rp595.721.900.,” kata Tamba, saat memberikan tanggapan terkait pemandangan umum dari Fraksi Kebangkitan Persatuan.

Selain BTT, Bupati asal desa Kaliakah ini juga menanggapi pemandangan umum dari Fraksi Partai Golkar terkait dengan hak dan kewajiban terhadap prajuru desa adat. Pasalnya, dalam pemandangan umum Fraksi Partai Golkar, bupati agar memperhatikan keseimbangan antara tugas atau tanggung jawab serta hak yang diterima oleh prajuru desa adat.

”Saya sampaikan bahwa kita telah merancang anggaran untuk menaikkan hak finansial para prajuru desa adat pada tahun 2022. Sebelumnya prajuru desa adat hanya menerima sejumlah Rp700 ribu menjadi Rp1,5 juta. Hal ini kita lakukan sebagai bentuk perhatian kita kepada para prajuru desa adat,” ungkapnya.

Sedangkan mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tamba mengaku sepakat kalau PAD merupakan indikator penting dalam menentukan kemandirian daerah.

Saat memberikan jawaban atas pemandangan umum dari Fraksi PDI Perjuangan, Golkar dan Fraksi Kebangkitan Persatuan, dirinya mengajak semua pihak harus senantiasa berupaya untuk mengoptimalkan potensi dan realisasi PAD setiap tahun.

“Untuk itu saya telah perintahkan perangkat daerah penghasil PAD untuk menggali dan mengoptimalkan PAD baik melalui ekstensifikasi dan intensifikasi sumber-sumber PAD,” pungkas Bupati Tamba.

Berita: Ad | Foto: Ist.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.