Komitmen Kalah Terhormat Menang Bermartabat di Pemilu 2019
Jakarta |
Dalam mewujudkan Pemilu 2019 berintegritas, seluruh peserta pemilu diingatkan terhadap pelaksanaan komitmen untuk kalah secara terhormat dan menang secara bermartabat.
Selain mematuhi peraturan perundang-undangan, peserta pemilu juga dituntut untuk menghormati keberagaman masyarakat dan menjaga kondusifitas Pemilu 2019.
Hal itu dikemukakan oleh Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin saat memberi sambutan pada kegiatan Deklarasi Damai Pemilu Bersih dan Bermartabat yang dilaksanakan di kawasan Gong Perdamaian, Ambon, Sabtu (13/10).
“Penyelenggaranya baik, pesertanya baik, hasilnya juga akan baik. Ini merupakan ikhtiar Bawaslu untuk melakukan sosialisasi pencegahan bahwa semua harus memegang aturan,” ujar Afif dilansir laman bawaslu.go.id, Minggu (14/10).
Ditambahkan oleh Afif, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh untuk sama-sama diikuti, sehingga tidak ada praktik curang yang masif terjadi saat kampanye dan tahapan selanjutnya.
Anggota Bawaslu itu berharap seluruh aktivitas kampanye hingga pemilihan dapat berjalan baik di Maluku. Sehingga proses pemilu dijalankan dengan kegembiraan, tidak ada nuansa ketakutan, dan tidak ada nuansa permusuhan.
“Meskipun sejatinya, antar peserta saling berkompetisi untuk menjadi yang terbaik,” tukas Mochammad Afifuddin.
Dirinya juga mengimbau kepada pemilih di Maluku agar dapat menggunakan suaranya sebaik mungkin. “Harapannya wakil rakyat yang dipilih adalah benar-benar yang terbaik dan pada saatnya nanti akan berbuat baik,” imbuhnya.
Deklarasi yang dilakukan Bawaslu Provinsi Maluku ini mengundang 16 partai politik dan 29 orang calon DPD untuk menandatangani komitmen bersama untuk pelaksanaan pemilu bersih dan bermartabat.
Turut hadir Sekertaris Jenderal Bawaslu Gunawan Suswantoro, Kepala Biro TP3 Bawaslu La Bayoni, KPU Provinsi Maluku, Wakil Gubernur Maluku, Kapolda Maluku, Pangdam XVI Pattimura, Kejaksaan Tinggi Maluku.
Berita: Sigit | Foto: Istimewa