400 Mustahik Dibuatkan Warung Zmart dan Pendampingan Usaha
Jakarta |
Sebanyak 400 mustahik (orang yang berhak dibantu) se DKI Jakarta tahun 2019 ini mendapat bantuan bedah warung program Zakat Mart (Zmart) dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Badan Amil Zakat dan Infaq/Shadaqah (Bazis) DKI Jakarta.
Dari keseluruhan mustahik, yaitu sebanyak 200 orang merupakan warga Jakarta Timur. Sedangkan selebihnya terbagi untuk Jakarta Pusat 75, Jakarta Utara 56, Jakarta Selatan 50, dan Jakarta Barat 19 mustahik.
Dengan adanya bantuan bedah warung program Zmart tersebut, setiap mustahik akan memiliki satu warung.
Hal itu diungkapkan Hilal, yang merupakan Penanggungjawab Program Zmart Baznas Bazis DKI Jakarta, Jumat (27/12).
“Program bantuan itu meliputi perbaikan warung dengan nominal Rp 3,8 juta dan pendampingan program dua kali sebulan,” ujar Hilal.
Namun diakuinya sampai saat ini baru terealisasikan 70 mustahik atau 70 warung yang sudah diperbaiki dengan pengecatan, dipasangi plat nama Zmart dari plat besi ditambah rak standing dan rak tempel.
Bila dihitung realisasinya untuk seluruh DKI Jakarta baru mencapai 70/400 atau 17,5 persen. Hal itu menurut Hilal karena dikerjakan oleh vendor dari Baznas Pusat yang sudah berpengalaman, namun jumlah terbatas.
“Pengerjaannya sering bersamaan dengan wilayah lain. Makanya khusus Jakarta Timur sampai saat ini masih dikerjakan,” ujar Hilal, yang sempat meninjau warung Zmart di wilayah Jakarta Pusat khususnya Tanah Abang.
Sementara Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur Aminudin, Sabtu (28/12) menambahkan pendampingan program tersebut, diantaranya pertama adalah pertemuan Rutin yang akan di lakukan 2 kali dalam sebulan. “Dalam pertemuan tersebut ada pelatihan IT dan pembinaan serta coaching pengelolaan bisnis ritel,” ujar Aminudin.
Kedua adalah monitoring untuk memastikan warung tetap berjalan sesuai standartnya, dan yang ketiga pelaporan pendapatan para mustahik dalam rangka evaluasi perkembangan warung tersebut.
“Mereka juga mendapatkan sembako yang nanti akan dibimbing untuk penjualannya,” jelas Aminudin. Sembako tersebut, sambungnya, dibeli lebih murah karena langsung dari agen.
Untuk peta persebaran 200 warung Zmart se Jakarta Timur paling banyak Kecamatan Jatinegara 44 warung, Matraman 34, Ciracas 25, Kramatjati 18, Pulogadung 16, Pasar Rebo dan Makasar masing masing 15, Duren Sawit 12 dan Kecamatan Cakung 10 warung.
Elvianingsih (50) ketika ditemui di warungnya di Jalan Mawar Merah V Nomor 114 RT 04 RW 07 Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Sabtu (28/12), mengakui warungnya sudah direnovasi dan dicat merah oleh Baznas Bazis DKI dengan mendapat 2 rak satu berdiri dan satu tempel. Juga sudah dibelikan bahan bangunan untuk atap teras. “Tapi nunggu tukang belum dapat juga,” keluhnya.
Lain lagi dengan Tika (32) warga RT 08 RW 03 Malaka Jaya yang warungnya sudah rampung direnovasi ditambah dengan perlengkapannya. “Tinggal nunggu bimbingan dan sembakonya,” ungkapnya.
Berita: Pri | Foto: Istimewa