Wikileaks Bobol Data Rahasia Intelijen Jerman
Jakarta |
Situs Wikileaks, Kamis (1/12) merilis bocoran dokumen penting milik pemerintah Jerman.
Dokumen rahasia berkapasitas 90 Gb itu memuat informasi milik dua lembaga Intelijen Jerman, diantaranya Bundesnachrichtendienst-BND dan Bundesamt fur Verfassungsschutz-BfV.
Dokumen yang dibocorkan berisi bagian dari penyelidikan parlemen Jerman terhadap kegiatan pengintaian oleh BND di tahun 2015.
Disamping itu juga berisi bocoran tentang kerjasama intelijen Jerman dengan badan intelijen sinyal Amerika Serikat, National Security Agency (NSA).
“Koleksi ini berisi kesepakatan awal antara BND dan NSA dan proses internal di BND, selain itu juga rincian lebih baru dari kerjasama erat antara dua lembaga,” kata Wikileaks dalam siaran persnya, seperti dimuat Deutsche Welle yang dilansir Tempo.
Wikileaks mengungkapkan isi dokumen tersebut berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh komite penyelidikan Parlemen Jerman. Selain itu juga ada dokumen-dokumen administratif, surat menyurat, perjanjian dan reaksi pers.
Disamping itu, menurut Wikileaks, dari dokumen yang dibocorkan ini, sebanyak 125 dokumen dari BND, 33 dari BfV, dan 72 dari Kantor Federal untuk Keamanan Informasi (BSI).
Dokumen itu berisi “Informasi dari dalam yang rinci, bukan hanya ke dalam lembaga itu sendiri, tetapi juga ke dalam mekanisme penyelidikan.” Dokumen itu termasuk memuat informasi tentang perusahaan swasta asal Amerika Serikat yang beroperasi di dalam sektor keamanan Jerman.
Tahun lalu, WikiLeaks menerbitkan dokumen yang mengindikasikan bahwa komunikasi lebih dari 120 pejabat tinggi pemerintah Jerman, termasuk Kanselir Angela Merkel, disadap oleh NSA.
Dokumen rahasia yang dirilis Wikilekas berasal dari mantan kontraktor NSA Edward Snowden, membuat hubungan Jerman dan Amerika menjadi tegang.
Berita: Sigit | Foto: Istimewa/Ilustrasi