Tingkatkan Pelayanan dan Tantangan Baru, Polri Optimalkan Platform Digital
Denpasar |
Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri mengelar diskusi tentang penguatan komunikasi publik yang bertemakan ’Penguatan Komunikasi publik polri melalui keterbukaan informasi guna mewujudkan polri yang PRESISI’ di Aston Hotel, Denpasar Barat, Bali, Kamis (14/7).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana, Ketua Komisi Informasi Bali I Made Agus Wirajaya, Kepala Bagian (Kabag) Pelayanan Informasi dan Dokumentasi (Yaninfodok) Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri Kombes Pol Tjahyono Saputro, beserta staf dan jajaran Bidang Humas Polda Bali.
Dalam sambutannya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo yang diwakili oleh Kombes Pol Tjahyono Saputro menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pengemban pengelola informasi dan dokumentasi, khususnya di wilayah hukum Polda Bali atas kerja keras, dedikasi, dan loyalitas melalui pelaksanaan tugas dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Disebutkannya, diskusi publik ini merupakan kegiatan Kedua yang dilaksanakan oleh Divhumas Polri di tahun 2022, dalam rangka penguatan dalam memberikan pelayanan informasi publik sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
”Sebagai bentuk implementasi pelayanan informasi publik disaat pandemi Covid-19 serta transformasi menuju polri yang presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan) dalam bidang pelayanan publik yang tertuang dalam Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi Publik,” jelas Kombes Pol Tjahyono Saputro.
Divhumas Polri melalui Biro PID, sambungnya, memiliki platform yang sedang dikembangkan yakni Sistem Pengelolaan Informasi Terpadu (SPIT).
”SPIT merupakan sebuah sistem IT baru berbasis web yang menjadi wadah untuk mengkompulir data video, foto, teks, audio satuan kerja (satker), dan satuan wilayah (satwil),” paparnya.
Kadiv Humas Polri menggarisbawahi, hal ini merupakan sebuah tantangan baru bagi Polri, dimana personel polri harus mampu mengoptimalkan platform-platform yang dimiliki.
”Dengan menampilkan sosok Polri yang humanis, melalui kegiatan-kegiatan Polri dan kinerja polri, sesuai dengan poin 13 tentang Pemantapan Komunikasi Publik di dalam pemenuhan 16 program prioritas Kapolri,” pungkas Kombes Pol Tjahyono Saputro.
Sementara itu Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana dalam sambutannya mengatakan, KIP berada di 16 program prioritas Kapolri pada poin 11, yang isinya peningkatan kualitas pelayanan publik Polri dan poin 12 yaitu mewujudkan pelayanan publik Polri yang terintegrasi, serta poin 13 tentang Pemantapan Komunikasi Publik.
“Keterbukaan informasi publik pada era sekarang ini adalah suatu keniscayaan, meski demikian pelaksanaan tidak boleh melanggar etika dan norma yang ada dalam masyarakat,” katanya.
Sebagaimana dipahami bersama, sambungnya, bahwa informasi dan komunikasi saat ini menjadi semakin penting arti dan peranannya bagi publik.
”Di tengah era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang penuh dengan disrupsi yang menghasilkan berbagai tantangan bagi instansi pengelola informasi dan komunikasi publik,” imbuh Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana.
Kegiatan ini berlangsung lancar dengan pembekalan materi oleh narasumber guna penguatan komunikasi publik untuk jajaran Bid Humas Polda Bali dan diakhiri dengan pemberian cinderamata dan foto bersama.
Berita: Gate 13 | Foto: Ist.