Tembus 1 Triliun Dulu
Oleh Ngurah Sigit*
Di sebuah negeri yang hampir kehilangan harapan, berdiri seorang pemuda bukan bangsawan, bukan pengusaha, hanya anak rakyat biasa. Tapi tekadnya luar biasa: membangkitkan negeri dari tidur panjangnya.
Setiap langkahnya ditertawakan.
Setiap idenya dicemooh.
Setiap kegagalannya dijadikan bahan hinaan.
Tapi dia tidak mundur.
Satu sen, satu batu bata, satu napas…
Hari demi hari, ia menembus batas yang dianggap mustahil.
Ketika rakyat bertanya, “Kenapa masih terus berjuang, padahal hasilnya belum ada?”
Ia hanya tersenyum:
“Tembus 1 triliun dulu, sisanya tinggal waktu!” .
Dan benar hari itu pun datang.
Saat tekadnya menembus langit.
Saat rakyat berdiri bersamanya.
Saat tanah air bangkit, bukan karena keajaiban… tapi karena perjuangan.
Bukan soal angka. Tapi soal mental baja.
Negeri ini tak butuh banyak bicara.
Yang dibutuhkan hanya satu orang yang benar-benar tidak mau menyerah.
Sabtu, 12 Juli 2025.
*Penulis adalah Sosiolog, Budayawan dan Pemerhati Media.
Discover more from sandimerahputih.com
Subscribe to get the latest posts sent to your email.

