Sebut Bali Terdepan Transisi TV Analog ke Digital, KPI Gelar Deklarasi Wujudkan Peradaban Baru Penyiaran
Badung |
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menggelar acara Deklarasi Bersama Mewujudkan Peradaban Baru Penyiaran Melalui Informasi Berkualitas di di The Westin Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (12/5). Deklarasi tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung deklarasi nasional ’Forum Penyiaran 2022’.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketua Komisi I DPR RI Meautya Hafid, Ketua KPI Pusat Agung Suprio, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali I Gede Agus Astapa, asosiasi televisi di Indonesia, dan 12 perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki kerjasama dengan KPI Pusat dalam indeks kualitas siaran televisi.
Dalam sambutannya, Gubernur Bali, Wayan Koster menyatakan sangat mendukung keberadaan KPI yang disebutnya penting, karena saat ini makin banyak tumbuh lembaga penyiaran serta diiringi oleh semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi yang mengarah ke digital.
“Saya mendukung agar kualitas penyiaran ditingkatkan pada konten, tidak hanya pada substansi, tapi juga tampilan dengan kesantunan sesuai budaya Kita di Indonesia, sehingga lembaga penyiaran akan jadi pendorong berkembangnya tatanan kehidupan baru, apalagi di Bali yang harus memperkuat budaya-nya,” kata Gubernur Koster yang disambut tepuk tangan.
Saat ini, lanjutnya, banyak berseliweran di media, berita-berita yang tidak patut dan konten-konten yang dahulu tidak seharusnya ada, namun kini malah tampil di lembaga penyiaran. Untuk itu, kata Koster, KPI perlu melakukan pembinaan dan pengawasan agar apa yang ditampilkan mengikuti tatanan kehidupan yang maju dan menjaga tatanan budaya di Indonesia.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Pemprov Bali itu menyatakan dukungannya atas tema deklarasi sekaligus Forum Penyiaran 2022 untuk mewujudkan peradaban baru melalui penyiaran yang berkualitas di Indonesia.
“Ini tema yang bagus banget. Tema ini sangat sinkron dengan visi pembangunan daerah Bali, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru,” jelas Gubernur Bali asal Desa Sembiran Buleleng itu.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Wayan Koster menyatakan bahwa KPI Pusat yang berkegiatan di Bali tidak hanya menjalankan program, namun telah ikut membantu memulihkan pariwisata dan perekonomian Bali pasca pandemi Covid-19.
“Karena itulah Kami berterimakasih kepada KPI Pusat yang telah menyelenggarakan kegiatan di Bali, hal ini berarti KPI tidak saja menjalankan programnya, tapi bagi Bali, kehadiran 100 sampai 200 orang itu penting. Jadi kalau ada 200 orang yang hadir, berarti kira-kira ada 200 kamar hotel yang terisi dan restaurantnya juga hidup,” pungkasnya.
Sementara, Ketua KPI Pusat Agung Suprio menyebut Bali adalah salah satu terdepan dalam transisi TV Analog ke TV Digital. ”Sehingga Bali menjadi lokasi yang tepat untuk dilakukannya deklarasi Peradaban Penyiaran Indonesia,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Komisi I DPR RI, Meautya Hafid menyatakan komitmennya untuk membangun penyiaran Indonesia yang sehat. ”DPR RI ikut serta mendorong ekosistem penyiaran yang baik melalui skema yang cermat harus dibuat untuk mencegah rusaknya stabilitas bangsa,” imbuhnya.
Berita: Gate 13 | Foto: Ist.