Luar Negeri

RI Dukung Palestina Lewat Diplomasi Ekonomi dan Kemanusiaan

Jakarta |
Indonesia bersama negara-negara sahabat dalam berbagai forum internasional selalu berada di garis depan dalam mendukung isu Palestina.

Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Yordania dan Palestina Andy Rachmianto mengatakan, Indonesia sebagai salah satu promotor, melalui pemungutan suara telah mengesahkan resolusi PBB tentang perlindungan warga sipil Palestina berjudul Protection of Palestinian Civilians.

Hal itu diungkapkan Dubes Andy Rachmianto dalam pertemuan dengan Gubernur Yerusalem Adnan Ghaith, di Yerusalem Timur, Palestina.

Dikutip situs kemlu.go.id, Kamis (13/9), Gubernur Gheith menyambut kunjungan rombongan dubes tanah suci Al Haram Al Sharif, serta mengucapkan terima kasih atas dukungan terus menerus dari pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam memperoleh kemerdekaan.

Dijelaskan oleh Adnan Gheith bahwa situasi di Yerusalem saat ini semakin sulit, terlebih sejak pengakuan AS bahwa Yerusalem sebagai Ibukota Israel yang diikuti dengan pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem.

Atas kondisi yang semakin memprihatinkan tersebut, Ghaith mengharapkan dukungan Indonesia dan dunia internasional untuk memperjuangkan nasib rakyat Palestina melalui berbagai cara yang dimungkinkan.

Upaya yang dimungkinkan antara lain, mengangkat isu Yahudisasi, agresi militer dan perluasan pembangunan pemukiman illegal (illegal settlement), pengusiran paksa penduduk dari tanahnya, perusakan situs-situs muslim yang sudah diakui UNESCO, dan kesewenang-wenangan lainnya yang bertujuan menghilangkan identitas orang-orang Palestina.

Sementara itu, selama kunjungannya di Palestina, Dubes Yordania dan Palestina Andy Rachmianto juga mengadakan pertemuan dengan Walikota Hebron Tayseer Abu Sneinah di Gedung Palestinian Businessmen Forum (PBF).

Walikota Tayseer Abu Sneinah dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih atas nama rakyat dan pemerintah Palestina atas peran dan dukungan Pemerintah Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia dalam membantu negara Palestina.

Walikota Hebron memaparkan situasi Kota Hebron yang merupakan wilayah paling luas di Tepi barat dan mempunyai populasi yang paling besar di Palestina yaitu sekitar 850.000 orang.

Secara ekonomi, lanjut Tayseer Abu Sneinah, Hebron merupakan wilayah yang menyumbang pemasukan negara paling besar yang mencapai 50 persen Gross Domestic Product (GDP) Palestina.

“Bagi masyarakat Hebron khususnya, nama Indonesia sudah sangat melekat di hati,” sebutnya.

Mereka berharap Dubes RI maupun masyarakat Indonesia dapat berkunjung sesering mungkin ke kota Hebron yang termasuk sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia (World Heritage) UNESCO.

Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Ketua KADIN Hebron Muhammad Ghazi Herbawi, pembicaraan Dubes RI dengan Walikota Hebron dimediasi oleh penterjemah seorang alumni Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dalam program Dharmasiswa.

Dihadapan pebisnis kota Hebron, Dubes Andy Rachmianto juga mempromosikan Trade Expo Indonesia (TEI) ke 33 yang akan diselenggarakan pada 24-28 Oktober 2018, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Indonesia.

Disamping itu, para pengusaha Palestina juga diajak untuk berpartisipasi pada Indonesia-Middle East Annual Gathering on Economy (IMAGE) 2018, yang akan diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 21-23 September 2018.

Kemudian pada even Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2018 yang akan diselenggarakan pada tanggal 31 Oktober-2 November 2018, JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Terakhir, ditempat yang sama pada ajang pameran makanan dan minuman terbesar di Indonesia Salon International d’almentation (SIAL) Interfood 2018, yang akan diselenggarakan pada tanggal 21-24 November 2018.

Ketua KADIN Hebron Muhammad Ghazi Herbawi dalam pertemuan itu mengaku merasa gembira dapat bertemu langsung dengan Dubes RI Andy Rachmianto di tanah Palestina.

Muhammad Ghazi Herbawi menyatakan bahwa para pengusaha Palestina sangat ingin untuk dapat menjalin bisnis dengan pebisnis dari Indonesia. “Hingga saat ini belum banyak pengusaha Palestina yang menjalin bisnis dengan Indonesia,” ujarnya.

lebih lanjut, Andy menjelaskan bahwa pada TEI 2017 lalu, Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) Amman berhasil menggandeng sekitar 38 pengusaha Palestina dan 60 pengusaha Yordania dengan total transaksi mencapai USD 22 juta.

“Dari jumlah tersebut, USD 8 juta tercatat sebagai transaksi dari pengusaha Palestina,” sebut Dubes Andy Rachmianto. Dirinya juga berharap, pengusaha Palestina dapat kembali berpartisipasi pada kegiatan TEI tahun 2018 ini dan mencatat transaksi yang lebih besar.

Hadir pada kesempatan tersebut Konsul Kehormatan RI di Ramallah Madam Maha Abu Susheh, yang menegaskan bahwa sudah saatnya bagi Palestina untuk mencari mitra dagang baru seperti Indonesia.

Dubes Andy Rachmianto berharap semakin banyak pengusaha Palestina yang dapat menjalin bisnis dengan Indonesia. “Sebagaimana Mr Mohsen Zalloum dari Zalloum Trading Co, yang telah sukses berbisnis dengan Indonesia sejak lebih dari 20 tahun lalu,” tukasnya.

“Diharapkan hubungan ekonomi Indonesia-Palestina semakin meningkat melalui diplomasi ekonomi yang digiatkan KBRI Amman,” tutup Andy.

Berita: Mh | Foto: Istimewa/KBRI Amman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.